Find Us On Social Media :

Diperkirakan Sudah Punah Sekitar 50 Tahun Lalu, Anjing Bernyanyi Ditemukan Lagi di Wilayah Indonesia

Anjing bernyanyi (ilustrasi)

GridKids.id - Kids apakah kamu pernah mendengar tentang anjing bernyanyi?

Yap! Ada spesies unik yang disebut anjing bernyanyi, lo. Disebut demikian karena pada saat melolong, suaranya dikeluarkan dalam nada tinggi dan terdengar naik turun seperti berirama.

Sayangnya, anjing bernyanyi ini diperkirakan sudah punah di alam liar sekitar 50 tahun lalu.

Eits... Namun, ada kabar mengejutkan, nih. Soalnya, anjing bernyanyi dikabarkan telah ditemukan di Indonesia. Tepatnya di Puncak Jaya, Papua.

Wah, apakah kabar baik tersebut benar?

Baca Juga: Bukannya Seram, Anjing-Anjing Polisi Ini Malah Bikin yang Lihat Auto Gemas, Enggak Jadi Takut!

Anjing Paling Langka dan Kuno

Anjing bernyanyi disebut enggak punah dan telah dipastikan berdasarkan analisis DNA.

Dilansir dari Kompas.com, analisis tersebut rinciannya dimuat dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences.

Anjing bernyanyi yang ditemukan di pegunungan tinggi Papua tersebut mendapatkan predikat sebagai anjing paling langka dan paling kuno.

Sebelumnya, julukan jenis anjing paling langka dan paling kuno yang masih bertahan diberikan kepada anjing bernyanyi Nugini.

Anjing bernyanyi Nugini hidup di pusat-pusat konservasi atau di kebun binatang.

O iya, anjing-anjing tersebut diperkirakan sudah enggak ada lagi di alam liar, Kids.

Baca Juga: Bukan Cuma Manusia, Hewan Ternyata Juga Rentan Terinfeksi Virus Corona

Anjing Bernyanyi di Alam Liar

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh James McIntyre, diketahui bahwa anjing bernyanyi yang ditemukan di Papua dengan anjing bernyanyi Nugini sangat mirip.

Dilansir dari media yang sama, Kompas.com, Elaine Ostrander, penulis di jurnal ilmiah PNAS kepada BBC mengungkapkan sekarang ini ada sekitar 300 anjing bernyanyi Nugini.

Makanya, penemuan anjing bernyanyi di alam liar di wilayah Indonesia adalah hal luar biasa.

Menurut Ostander, temuan tersebut sangat berguna untuk pengembangan ilmu biologi konservasi, Kids.

Menurutnya, genom anjing bernyanyi di alam liar lebih variatif jika dibandingkan dengan anjing bernyanyi yang hidup di wilayah konservasi.

Di samping itu, genom anjing bernyanyi yang dikembangbiakkan bukan di habitat alamiah selama bergenerasi pada akhirnya akan kehilangan variasi atau keberagaman, Kids.

Baca Juga: Enggak Kalah dengan Manusia, Anjing Laut Ini Juga Bisa Nyanyi

Mengapa Anjing Bernyanyi?

Kira-kira mengapa anjing jenis tersebut mengeluarkan suara lolongan seperti nyanyian semacam itu, ya?

Apakah itu menandakan kepada kawanannya kalau ada bahaya?

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Ostrander mengungkapkan bahwa belum diketahui jawabannya, Kids.

Namun, lolongan tersebut bukan cara untuk memberi tahu ada bahaya yang mengancam.

Berdasarkan pengamatan, anjing-anjing tersebut mengeluarkan lolongan yang berirama saat enggak ada bahaya.

O iya, apakah kamu penasaran dengan suara anjing bernyanyi?

Suaranya sangat berbeda dengan suara anjing peliharaan di rumah, lo.

Baca Juga: Kucing Ternyata Sebaiknya Enggak Diberikan Susu, Ini Alasannya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id