GridKids.id - Agar bisa bangun tepat waktu di pagi hari, biasanya kita memasang alarm.
Namun, apa kamu pernah terbangun duluan, padahal alarm belum berbunyi?
Hal itu mungkin kadang membuat kesal, karena kita ingin memanfaarkan waktu tidur selama mungkin sebelum alarm berbunyi.
Kalau terbangun duluan, rasanya kita kehilangan banyak waktu berharga. Padahal, biasanya enggak lama setelah kita bangun, alarm pun juga berbunyi.
Uniknya, hal seperti ini ternyata sering dialam oleh banyak orang, lo.
Hmm... jadi kira-kira, apa yang menyebabkannya, ya?
Jam Internal Tubuh
Jam internal tubuh atau yang dinamai ritme sirkadian, bertugas mengatus siklus tidur sampai bangun kita.
Ritme sirkadian mengontrol tekanan darah, suhu tubuh, dan waktu kapan mengantuk dan terjaga selama 24 jam setiap harinya.
Faktor eksternal bisa memengaruhi ritme sirkadian, Kids.
Misalnya saat sudah malam, mata akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus kalau kamu seharusnya sudah merasa lelah dan mengantuk.
Hipotalamus adalah bagian otak yang menentukan tingkat energi dan membantu mempertahankan ritme sirkadian.
Otak kemudian akan meresponsnya dengan mengirim sinyal ke tubuh untuk melepaskan melatonin yang membuatmu merasa lelah.
Jam tubuh bekerja dengan baik kalau punya rutinitas yang teratur.
Misalnya kita pergi tidur pada jam yang sama setiap malam. Nah, hal itu akan membiasakan jumlah jam tidur yang kita punya.
Jadi, secara otomatis kita tahu kapan harus bangun di pagi hari.
Baca Juga: Tips Agar Bisa Bangun Pagi Secara Rutin Tanpa Harus Menunggu Alarm Berbunyi