Find Us On Social Media :

Keren! Dari India sampai Amerika, Inilah 6 Aktivis Muda yang Bisa Jadi Inspirasi Anak-Anak di Seluruh Dunia

Greta Thunberg

GridKids.id - Walau masih anak-anak dan remaja, tapi 6 aktivis muda ini bisa jadi idola dan inspirasi di seluruh dunia.

Kebanyakan dari anak-anak mungkin masih suka bermain dan melakukan hal-hal yang menyenangkan lainnya.

Namun, 6 aktivis cilik ini sudah bisa membuat perubahan di seluruh dunia, lo.

Mereka sangat prihatin dan peduli dengan isu lingkungan seperti perubahan iklim, polusi plastik, dan deforestasi.

Yup! Hal-hal tersebut memang jadi ancaman untuk Bumi kita, Kids. Sayangnya, masih banyak orang yang seakan enggak peduli terhadap masalah-masalah ini.

Itu sebabnya, 6 aktivis muda ini tergerak untuk melakukan sesuatu.

Dari India, Amerika Serikat, Swedia, sampai Uganda, anak-anak muda sudah bersuara dan beraksi untuk mengatasi isu lingkungan.

Pada September 2019 lalu, anak-anak di seluruh dunia ikut ambil bagian dalam Global Climate Strike.

Sambil membawa spanduk bertuliskan harapan dan tuntutan mereka, anak-anak ini meminta para pembuat kebijakan melakukan sesuatu untuk melindungi Bumi.

Nah, dari jutaan anak yang terlibat, inilah 6 aktivis muda yang menginspirasi perubahan di seluruh dunia dengan:

Baca Juga: Keren! Dapat Hadiah Rp 17 Miliar, Aktivis Cilik Ini Donasikan Semuanya Demi Jadikan Dunia Lebih Baik

Greta Thunberg 

Salah satu aktivis iklim yang mencuri perhatian adalah Greta Thunberg yang berusia 17 tahun.

Pada Agustus 2018, remaja asal Swedia ini melakukan protes di depan gedung DPR Swedia. Ia izin dari sekolah selama sebulan untuk melakukan demo terkait krisis iklim.

Aksi Greta ramai dibicarakan di media sosial dan ia pun menjadi topik utama di seluruh dunia. Sejak saat itu, Greta menjadi wajah gerakan aktivisme iklim kaum muda.

Dikutip dari ABC News, Greta lalu mengembangkan aksi personalnya itu jadi sebuah gerakan #FridaysForFuture.

Setiap minggu, anak-anak dari seluruh dunia bisa mengikuti langkahnya untuk tidak masuk sekolah di hari Jumat kemudian melakukan protes terkait perubahan iklim.

Kini, keberanian Greta telah menginspirasi Global Climate Strike. Aksi tersebut diselenggarakan 4.638 kali di 139 negara.

Licypriya  Kangujam

Licypriya Kangujam adalah seorang aktivis lingkungan yang berasal dari India. Menariknya, usia gadis kecil ini baru 9 tahun.

Ia lahir di Manipur, India, pada 2 Oktober 2011.

Walaupun masih sangat kecil, tapi kepeduliannya terhadap lingkungan membuat semua orang kagum.

Licypriya sudah jadi aktivis lingkungan bahkan sejak berusia 7 tahun.

Gadis kecil ini berusaha menyuarakan kegelisahannya karena perubahan iklim sedang terjadi, namun pemerintah seakan enggak peduli.

Ia memulai aksinya ini pada bulan Juli 2018. Saat itu, ia masih kelas 1 SD, lo.

Licypriya pergi ke depan Gedung Parlemen India untuk melakukan protes. Ia membawa spanduk yang berisi kerasahannya.

Kegiatan ini ia lakukan seminggu sekali.

Baca Juga: Licypriya Kangujam Jadi Aktivis Lingkungan Sejak Umur 7 Tahun, Enggak Mau Disamakan dengan Greta Thunberg

 

Alexandria Villasenor 

Alexandria Villasenor adalah pendiri Earth Uprising, sebuah gerakan peduli lingkungan.

Alexandria mulai mempelajari tentang perubahan iklim setelah mengunjungi California pada 2018.

Saat itu terjadi kebakaran paling mematikan dalam sejarah.

Asap menghampiri lokasi di mana Alexandria sedang mengikuti Camp Fire dan memicu penyakit asmanya. Ia lalu memulai penelitiannya tentang kebakaran hutan di California.

“Perubahan iklim ternyata turut memici kebakaran tersebut,” ungkap Alexandria, dilansir dari Mashable.

Terinspirasi dari Greta, Alexandria juga izin dari sekolah di hari Jumat untuk melakukan protes di depan kantor pusat PBB di New York.

Xiye Bastida

Aktivis kelahiran Meksiko ini enggak asing lagi dengan perubahan iklim dan dampak mengerikan yang mengikutinya.

Seperti yang dijelaskan Xiye pada situs Global Climate Strike, ia terpaksa meninggalkan kampung halamannya di Meksiko karena banjir selalu menghalanginya pergi ke sekolah.

Xiye dan keluarganya lalau pindah ke New York di mana ia mempelajari tentang Badai Sandy dan menyadari kalau masalah perubahan iklim selalu ada di wilayah mana pun di seluruh dunia.

Xiye sekarang aktif bergerak sebagai aktivis, penyelenggara Fridays For Future di New York, dan duta muda untuk Y on Earth.

Baca Juga: Padahal Masih Remaja, Tapi Greta Thunberg Jadi Inspirasi Anak-Anak Sedunia, Apa Kehebatannya?

Lilly Platt

Lilly Platt lahir di Inggris, tapi tinggal di Belanda.

Di usia 11 tahun, ia aktif melakukan protes untuk perubahan iklim. Ditemani oleh ibunya, ia izin enggak masuk sekolah setiap Jumat.

Lilly merupakan duta muda untuk Plastic Pollution Coalition dan HOW Global.

Ia juga punya kampanye sendiri dalam mengatasi masalah sampah, yaitu Plastick Pick Up Lilly, yang sudah dimulai saat ia berusia tujuh tahun.

Leah Namugerwa 

Leah Namugerwa merupakan aktivis iklim berusia 15 tahun dari Uganda.

Ia sudah bergabung dengan gerakan Fridays for Future dan peduli pada isu polusi plastik sejak Februari 2019.

Negaranya, sama dengan wilayah lain di benua Afrika, berisiko mengalami desertifikas. Maksud, lahan subur di sana terancam tandus dan kering.

Para ahli mengatakan, peristiwa ini dipengaruhi oleh kekeringan dan kenaikan suhu, dua faktor yang amat berkaitan dengan perubahan iklim.

“Saya ingin membawa perubahan positif bagi negara sata. Juga menekan pemerintah agar segera melakukan aksi pencegahan,” ungkapnya kepada BBC.

Baca Juga: Greta Thunberg Menjadi Aktivis Alam Termuda di Dunia, Apa yang Diperjuangkan?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.