Find Us On Social Media :

Hasil Sidang BPUPKI dan Pembahasannya untuk Kemerdekaan Indonesia

Hasil Sidang BPUPKI

GridKids.id - Sidang dimulai BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 29 Mei 1945.

Apa kamu sudah tahu hasil sidang BPUPKI dan pembahannya untuk Kemerdekaan Indonesia?

 

Sebagai badan penyelidik, BPUPKI memiliki tugas utama untuk mempelajari dan menyelidiki hal penting yang berhubungan dengan segi politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan lainnya yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

 

BPUPKI beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang yang bertugas mengawasi.

Ketuanya adalah Radjiman Wedyodiningrat dan wakil ketua Hibangase Yosio (Jepang) serta Soeroso.

Baca Juga: Tugas BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Inilah pidato yang dibacakan Radjiman Wedyodiningrat, Sidang pertama BPUPKI ini menghasilkan hal penting yang menjadi pondasi dan ideologi negara kita.

 

Sidang pertama BPUPKI membahas:

Sebagai ketua, Radjiman meminta pendapat kepada para anggota BPUPKI mengenai dasar negara yang akan dibentuk.

Ada empat anggota BPUPKI yang mengemukakan usulan mengenai dasar negara, yaitu Moh Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Soepomo dan Soekarno.

Pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan lima asas, yaitu:

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)

Baca Juga: Mengapa Jepang Membentuk BPUPKI? Ini Alasan yang Mendasarinya

Kemudian pada 31 Mei 1945, Soepomo memberikan usulan lima asas sebagai berikut:

  1. Asas Persatuan
  2. Asas Mufakat dan Demokrasi
  3. Asas Keadilan Sosial
  4. Asas Kekeluargaan
  5. Asas Musyawarah

Pada 1 Juni 1945, Soekarno memberikan usulan lima asas sebagai beriku:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang Maha Esa

Dari beberapa usulan, milik Soekarno lah yang diterima dan diberi nama Pancasila.

Rumusan ini kemudian dipakai untuk pondasi dan ideologi negara kita.

Untuk membicarakan lebih lanjut, Radjiman membentuk sebuah panitia untuk merumuskan pokok-pokok pidato Soekarno.

Baca Juga: 5 Simbol dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Panitia ini terdiri dari delapan orang perwakilan yang diketuai Soekarno dan wakil Moh Hatta, terdiri dari:

  1. Soekarno
  2. Moh Hatta 
  3. Achmad Soebardjo 
  4. Moh Yamin
  5. KH Wahid Hasyim
  6. Abdul Kahar Muzakir 
  7. Abikoesno Tjokrosoejoso
  8. Agus Salim
  9. AA Maramis

Para panitia merancang teks proklamasi, yang kemudian dijadikan pembukaan UUD 1945.

Hasilnya berisikan:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rancangan ini dikenal sebagai Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.

Baca Juga: Arti dan Makna 5 Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id