Find Us On Social Media :

Sudah Sempat Dilonggarkan, Kota-Kota Ini Harus Kembali Terapkan Lockdown Akibat Kasus COVID-19 yang Melonjak

Sempat Dilonggarkan, Kota-Kota Ini Kembali Terapkan Lockdown Akibat Kasus COVID-19 Melonjak

GridKids.id - Virus corona masih terus menyebar di berbagai negara.

Sejak kemunculannya di tahun 2019, sekarang virus ini sudah menginfeksi 213 negara dan wilayah.

Selama lebih dari 6 bulan ini, sudah ada negara yang dinilai berhasil menghadapi COVID-19. Namun, ada juga yang masih atau harus kembali berjuang.

Hampir semua negara sekarang berada pada fase pelonggaran penguncian akibat virus corona.

Aktivitas perekonomian masyarakat pun kembali bergeliat, meski berada dalam bayang-bayang infeksi COVID-19.

Virus yang bermula di kota Wuhan, Tiongkok itu sebelumnya sudah memaksa adanya penguncian di banyak negara, sehingga berdampak besar pada ekonomi global.

Namun, beberapa bulan setelah dilonggarkan, sejumlah kota penting dunia sekarang kembali berada dalam penguncian akibat lonjakan kasus COVID-19.

Beijing

Pada pertengahan Juni 2020, Ibu Kota Tiongkok, Beijing kembali memberlakukan lockdown di 10 kawasan perumahan setelah adanya laporan kasus COVID-19 baru.

Saat itu, ada sekitar 36 kasus baru yang dilaporkan dalam satu hari dan terkait dengan sebuah pasar makanan, dikutip dari SCMP, 15 Juni 2020.

Pasar tersebut merupakan pusat distribusi makanan di Beijing selatan yang menempati lahan seluas 107 hektar dan memasok makanan ke provinsi utara seperti Shandong, Shanxi, Hebei dan Liaoning.

Wakil Kepala Distrik Kota Haidian, Lin Junjie mengatakan, 10 kawasan perumahan di sekitar Pasar Yuquandong akan di-lockdown.

Keputusan itu diberlakukan karena Pasar Yuquandong juga teridentifikasi punya kasus infeksi baru yang masih berhubungan dengan Pasar Xinfadi.

Beijing sebelumnya sudah dinyatakan bebas dari transmisi lokal COVID-19 selama 55 hari sampai adanya kemunculan kasus baru pada 11 Juni 2020.

Baca Juga: Masih Berlanjut, Muncul Klaster Baru Covid-19 di Beijing, WHO Beri Peringatan Semua Negara