Find Us On Social Media :

Bukan Bersepeda, Ternyata Olahraga Sederhana Ini Justru yang Paling Efektif Dilakukan saat Pandemi Virus Corona

Ilustrasi Jalan Kaki

GridKids.id - Virus corona masih menyebar di Indonesia. Jumlah kasus pun masih tinggi dan belum juga turun.

Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah.

Selain belajar dan bekerja, olahraga juga sebaiknya dilakukan di rumah.

Yup! Saat pandemi seperti sekarang, olahraga justru sangat dibutuhkan agar badan tetap bugar dan sehat.

Apalagi dengan di rumah saja, tubuh jadi enggak banyak bergerak. Nah, hal ini bisa memicu penyakit dan melemahnya daya tahan tubuh.

“Berolahraga terbukti bisa meningkatkan imunitas tubuh. Selain sehat, kita juga harus menjaga tubuh agar tetap bugar,” tutur Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Latihan fisik harus terdiri dari beberapa jenis agar enggak cuma sehat, tapi juga bugar.

Aerobik, Latihan Kekuatan Otot, dan Stretching Break

Jenis latihan pertama yang baik untuk dilakukan adalah aerobik. Latihan ini bisa dilakukan baik di dalam atau di luar ruangan dengan tetap mengutamakan physical distancing.

Beberapa macam olahraga aerobik antara lain:

Jenis olahraga kedua adalah latihan kekuatan otot. Latihan fisik jenis ini bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi di ponsel atau melihat referensi di Youtube.

Lakukan gerakan-gerakan seperti squat (jongkok-berdiri), lunges, dan push up.

Olahraga jenis ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh, agar enggak cepat capek meski selalu berada di dalam rumah.

Jenis olahraga ketiga adalah stretching break.

Aktivitas WFH membuat kita diam atau duduk di satu tempat dalam waktu yang lama. Hal ini tidak baik untuk postur tubuh di kemudian hari.

Stretching break bisa dilakukan dengan peregangan statis, menahan posisi tubuh selama 10-15 detik.

Baca Juga: Sering Merasa Mual setelah Olahraga? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berjalan Kaki

Para ahli mengatakan ada satu olahraga yang semua orang bisa lakukan untuk tetap sehat, yaitu jalan kaki.

Eits, tapi ingat. Saat berolahraga jalan kaki, tetap hindari kerumunan dan lakukan physical distancing.

Dilansir dari USA Today, inilah 5 alasan kenapa jalan kaki adalah latihan terbaik untuk dilakukan selama pandemi virus corona:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Jalan kaki sudah terbukti mengatasi efek penuaan pada kekuatan otot.

Dengan berjalan kaki, akan membangun massa otot dan mengencangkan otot di area tubuh tertentu, terutama di punggung dan kaki.

2. Membuat Tulang Lebih Kuat

Jalan kaki dipercaya bisa memperkuat tulang, Kids.

Bentuk latihan ini memberikan sejumlah tekanan pada tulang dan sel-sel tulang yang disebut osteoblas merespons dengan baik terhadap jenis tekanan ini, sehingga mencegah hilangnya kepadatan tulang.   

3. Membakar Lemak di Tubuh

Jalan kaki adalah salah satu latihan yang baik yang bisa membuat seseorang menurunkan berat badan tanpa harus bergantung pada peralatan olahraga.

Studi menemukan kalau jalan kaki secara teratur membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak.

Baca Juga: Bukannya Baik untuk Tubuh, Olahraga Berlebihan Justru Timbulkan Berbagai Masalah Fisik dan Mental

4. Meningkatkan Suasana Hati yang Baik

Banyak orang menderita kecemasan dan perubahan suasana hati di tengah pandemi virus corona yang entah kapan akan berakhir.

Berjalan kaki adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini, karena aktivitas fisik ini telah terbukti memiliki efek positif pada suasana hati seseorang. 

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Rupanya, berjalan kaki membuat hati lebih kuat.

Karena ini adalah aktivitas aerobik, jalan kaki meningkatkan efisiensi jantung dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Oh iya. Selain itu, dengan jalan kaki kamu juga sekaligus bisa berjalan-jalan menghirup udara segar, dan berjemur, lo.

Hindari Overtraining

Olahraga sebaiknya dilakukan tiga sampai lima kali seminggu, dengan total waktu 150 menit.

Jumlah tersebut sama seperti yang direkomendasikan oleh American College of Sports Medicine (ACSM).

Olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang punya risiko infeksi yang sedikit.

Sementara itu, olahraga intensitas berat punya risiko infeksi yang tinggi.

Baca Juga: Jadi Olahraga yang Semakin Diminati, Inilah 3 Makanan yang Ampuh Tingkatkan Energi saat Bersepeda

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.