Find Us On Social Media :

Bulan Juli Ini Penuh dengan Fenomena Astronomi yang Sayang Dilewatkan, Apa Saja?

Fenomena astronomi di angkasa (ilustrasi).

1. Konjungsi Inferior Merkurius (1 Juli 2020)

Semula, planet Merkurius dapat dilihat pada saat senja, Kids.

Nah, fenomena tersebut menandai pergantian penampakan Merkurius yang berubah menjadi dapat dilihat pada saat fajar.

Posisi Merkurius berada di dekat Manzilah Alhena (Gamma Geminorium) di Konstelasi Gemini.

O iya, jarak antara Merkurius dengan Matahari adalah sepanjang 0.563 sa atau 84,2 juta km.

Baca Juga: Bulan Purnama Strawberry dan Gerhana Bulan Penumbra Baru Saja Hiasi Langit Indonesia, Seperti Ini Penampakannya

2. Puncak Fase Purnama (5 Juli 2020)

Fase fenomena tersebut terjadi pada pukul 11.44 WIB, Kids.

Para suku asli Amerika awal, fenomena itu dikenal sebagai Bulan Purnama Penuh, Bulan Guntur Penuh, dan Bulan Worth Penuh.

Pada saat purnama, pusat Bulan berjarak 379.148 km dari pusat Bumi dengan diameter tampak sebesar 31,5 menit busur.

3. Gerhana Bulan Penumbra (5 Juli 2020)

Pada tanggal 5 Juli juga terjadi Gerhana Bulan Penumbra (GBP).

Namun, sayangnya fenomena tersebut enggak terlihat di Indonesia karena Bulan sudah berada di bawah ufuk.