GridKids.id - Kids, pada Minggu (5/7/2020) pukul 02.09 WIB, wilayah selatan Jawa Timur kembali diguncang gempa.
Sebelumnya, gempa juga terjadi di Pacitan, Jatim pada 22 Juni 2020.
Untuk itu, BMKG mengingatkan warga Jawa Timur untuk tetap berhati-hati, ditakutkan akan ada gempa berulang.
“Episenter terletak pada koordinat 9,26 LS dan 112,24 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 125 km arah Selatan Kanigoro, Blitar, Jatim pada kedalaman 92 km,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono saat dihubungi Kompas.com Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Manfaatnya Sayang Dilewatkan, Air Mineral Ternyata Enggak Cuma Bisa Redakan Haus
Waspadai gempa berulang
Pak Daryono mengatakan, masyarakat Jatim di bagian Selatan perlu mewaspadai gempa yang terjadi belakangan.
Pasalnya, berdasarkan catatan gempa selatan Blitar tadi pagi, episenternya berada sangat berdekatan dengan sumber gempa yang merusak di Jatim selatan pada 15 Agustus 1896 dan 20 Agustus 1896.
Saat itu kegempaan tercatat mencapai skala intensitas VII MMI yang menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah, dan korban jiwa cukup banyak.
“Wilayah Selatan Jatim akhir-akhir ini sering diguncang gempa, untuk itu masyarakat perlu waspada. Catatan gempa kuat masa lalu seperti tersebut di atas dapat menjadi data dukung kesiapsiagaan kita, bahwa gempa kuat memiliki periode ulang dengan periodesitas tertentu,” kata dia.
Sehingga menurutnya gempa kuat yang terjadi di suatu wilayah pada masa lalu sangat mungkin berulang kembali.
Pak Daryono juga menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Blitar pagi ini adalah jenis gempa menengah.
Gempa ini timbul akibat adanya deformasi batuan pada Lempeng Indo-Australia yang menunjam atau tersubduksi ke bawah Pulau Jawa.
Dari hasil analisa, menurut Daryono ini menunjukkan bahwa gempa memiliki pergerakan turun (normal fault).
“Ini bukti bahwa gempa terjadi diakibatkan adanya tarikan lempeng (slab pull) yang terjadi pada Zona Benioff yaitu sistem penunjaman lempeng di bawah Zona Megathrust pada kedalaman 92 km,” kata dia.
Adapun gempa Blitar kali ini dirasakan di beberapa wilayah yakni Blitar, Karangkates, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Wonogiri, Jember, Kulonprogo, Bantul, hingga Cilacap.
Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Permodelan menunjukkan gempa tak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia Awal Bulan Juli, Enggak Ada Tambahan Korban Akibat Covid-19 di 13 Provinsi Ini(Penulis : Nur Rohmi Aida)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id