Find Us On Social Media :

10 Mitos Pemakaian Masker di Era New Normal yang Dipercaya Masyarakat, Padahal Inilah Faktanya

Memakai Masker Bedah

GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih terus menyebar di berbagai negara.

Sampai sekarang, sudah ada 213 negara dan wilayah yang terinfeksi virus ini.

Ada berbagai peraturan untuk mencegah penularan Covid-19, terutama memasuki kenormalan baru.

Seluruh masyarakat harus bersama-sama berusaha memutus rantai penyebaran penyakit ini.

Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) mewajibkan seluruh masyarakat untuk memakai masker setiap keluar rumah.

Namun, banyak mitos seputar pemakaian masker ini yang dipercaya banyak orang. Padahal, enggak semuanya benar, lo.

Agar enggak keliru lagi, melansir Kompas.com, inilah informasi seputar penggunaan masker yang penting untuk diketahui faktanya. 

1. Mitos: Enggak perlu pakai masker kalau enggak sakit

Faktanya, hal itu memang berlaku di awal masa pandemi, Kids. Namun sekarang sudah enggak lagi valid.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengimbau agar setiap orang, termasuk orang-orang yang merasa sangat sehat, tetap harus menggunakan masker saat keluar rumah.

Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan virus corona yang bisa dengan mudah menyebar melalui droplet saat orang yang terinfeksi berbicara, batuk, atau bersin.

Masker juga jadi lapisan perlindungan tambahan yang wajib dikenakan, lo.

Masker kain memiliki efektivitas menangkal virus corona sebesar 70% namun tetap harus memenuhi protokol kesehatan lainnya, seperti jaga jarak dan menjaga kebersihan diri.

Baca Juga: Viral! Sempat Dimaki Karena Tolak Layani Pelanggan Tanpa Masker, Barista Ini Terima Tip Sebesar Rp 1,14 Miliar