Find Us On Social Media :

Saat Demam, Lebih Baik Mengompres dengan Air Hangat atau Dingin? Ini Penjelasannya

Kompres saat Demam, Gunakan Air Hangat atau Air Dingin?

GridKids.id - Salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan saat demam adalah dengan mengompres.

Enggak cuma pada anak-anak, tapi pada orang dewasa juga.

Namun, masih banyak yang keliru dan enggak tahu cara mengompres dengan benar, dengan air dingin atau air hangat.

Bahkan, ada juga yang mengompres dengan menggunakan alkohol.

Padahal saat demam, tubuh perlu kompres panas sebagai sinyal kepada otak untuk menurunkan suhu tubuh.

Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Ketika berada di atas itu, sudah masuk dalam kategori demam.

Sebelum minum obat, memberikan kompres bisa jadi salah satu cara membuat tubuh lebih nyaman.

Kompres Panas atau Dingin?

Di pusat otak, ada hipotalamus yang bertugas mengatur suhu tubuh.

Saat ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Tujuannya, agar virus atau bakteri enggak bisa bertahan dalam tubuh.

Saat sedang demam tinggi bahkan sampai menggigil, sebenarnya tubuh sedang “berperang” melawan virus atau bakteri. Jadi, demam adalah hal yang baik untuk tubuh, asalkan jangan terlalu tinggi.

Namun seringkali, orang yang sedang menderita demam enggak merasa nyaman. Bahkan, penderita demam bisa merasa lemas sampai enggak bisa beraktivitas.

Pertanyaannya kemudian adalah: mana yang benar, memberikan kompres panas atau kompres dingin saat seseorang demam? Jawabannya adalah kompres panas.

Saat ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa “panas”.

Dengan begitu, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih “dingin”.

Jadi, bukan kompres es batu jawaban yang tepat untuk meredakan demam, namun kompres panas.

Baca Juga: 3 Fase Demam Berdarah, Fase Kedua Sering Enggak Disadari, Padahal Paling Gawat

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menerangkan kalau kompres anak diberikan dengan air yang terlalu dingin, maka pembuluh darahnya bisa mengecil, jadi panas tubuh malah tidak keluar.

Sementara itu, mengompres dengan alkohol juga enggak dianjurkan karena berisiko mengiritasi mata, mengiritasi kulit, dan uapnya bisa terhirup. Uap alkohol bisa mengeringkan saluran hidung dan mulut.

Dengan mengompres menggunakan air hangat, kalau suhu di luar tubuh terasa hangat, maka tubuh akan menginterpretasikan kalau suhu di luar cukup panas.

Dengan begitu, tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu tubuh lagi. Semakin tinggi demam, akan lebih baik kalau dikompres dengan air yang lebih hangat atau panas juga.

Selain itu, kompres air hangat juga bisa membuka pori-pori, sehingga panas dalam tubuh yang demam bisa keluar melalui pori-pori tersebut.

Air Hangat yang Seperti Apa?

Dokter Dien menjelaskan, air hangat yang diperlukan untuk mengompres demam yaitu air yang punya suhu enggak melebihi suhu tubuh anak.

Ia berpendapat, suhu air yang paling baik untuk mengompres yaitu 27-34 derajat Celsius. Air dengan suhu tersebut lebih tepat digunakan untuk mengompres anak demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius.

Sedangkan, anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius akan lebih tepat kalau mereka dikompres dengan air hangat dengan suhu 34-37 derajat Celcius.

Baca Juga: Badan Demam, Banyak yang Bingung Antara Kompres Air Hangat atau Air Dingin, Inilah Cara yang Benar

Cara yang Benar Memberikan Kompres Panas

Perlu diingat kalau memberikan kompres panas kadang lebih sulit atau menantang ketimbang kompres es batu.

Perlu kehati-hatian lebih agar air yang digunakan enggak terlalu panas dan berisiko membakar kulit.

Caranya, pertama-tama siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau bahkan mendidih.

Kemudian, rendam kain tersebut di air hangat sehingga bisa dijadikan kompres panas.

Tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun. Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas akan dengan cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit.

Terus-menerus, kembali rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan, enggak cuma di dahi. Kalau air sudah dingin, ganti dengan yang masih panas.

Baca Juga: Enggak Sadar, 4 Kebiasaan Ini Justru Bisa Bikin Gejala Pilek dan Demam Makin Parah, Salah Satunya Kurang Minum

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.