Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menerangkan kalau kompres anak diberikan dengan air yang terlalu dingin, maka pembuluh darahnya bisa mengecil, jadi panas tubuh malah tidak keluar.
Sementara itu, mengompres dengan alkohol juga enggak dianjurkan karena berisiko mengiritasi mata, mengiritasi kulit, dan uapnya bisa terhirup. Uap alkohol bisa mengeringkan saluran hidung dan mulut.
Dengan mengompres menggunakan air hangat, kalau suhu di luar tubuh terasa hangat, maka tubuh akan menginterpretasikan kalau suhu di luar cukup panas.
Dengan begitu, tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu tubuh lagi. Semakin tinggi demam, akan lebih baik kalau dikompres dengan air yang lebih hangat atau panas juga.
Selain itu, kompres air hangat juga bisa membuka pori-pori, sehingga panas dalam tubuh yang demam bisa keluar melalui pori-pori tersebut.
Air Hangat yang Seperti Apa?
Dokter Dien menjelaskan, air hangat yang diperlukan untuk mengompres demam yaitu air yang punya suhu enggak melebihi suhu tubuh anak.
Ia berpendapat, suhu air yang paling baik untuk mengompres yaitu 27-34 derajat Celsius. Air dengan suhu tersebut lebih tepat digunakan untuk mengompres anak demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius.
Sedangkan, anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius akan lebih tepat kalau mereka dikompres dengan air hangat dengan suhu 34-37 derajat Celcius.
Baca Juga: Badan Demam, Banyak yang Bingung Antara Kompres Air Hangat atau Air Dingin, Inilah Cara yang Benar