Find Us On Social Media :

Bak Cobaan Tiada Henti, Surabaya Disebut Bisa Seperti Wuhan, Kini Anggapan Tersebut Dibuktikan dengan Hal Ini

Wali Kota Surabaya, Risma

GridKids.id - Pandemi virus corona memang masih dirasakan masyarakat Indonesia.

Pemerintah pun telah melakukan berbagai cara untuk menekan kasus baru dan berbagai upaya untuk menghentikan rantai penyebaran virus corona.

Disisi lain, sudah ada beberapa daerah yang kini berhasil kembali ke zona hijau, bahkan memiliki nol kasus.

Namun, zona hijau sepertinya belum bisa dirasakan masyarakat Surabaya.

Di Jawa Timur, penambahan jumlah pasien positif tertinggi berasal dari Surabaya.

Artinya, Surabaya masih menjadi wilayah dengan paparan virus corona tertinggi.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Alami Kenaikan, Surabaya Dianggap Bisa Seperti Wuhan Hingga Pemerintah Minta Hal Ini

Per Selasa malam (2/6/20) di Jawa Timur kasus positif COVID-19 mencapai 2748 orang.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya enggak patuh terhadap protokol kesehatan.

Itu karena mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya. 

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Pak Joni.

Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Viral Virus Corona Menyerang Nenek Berusia 100 Tahun, Menantu Membuka Rahasia Kesembuhannya

Surabaya Bisa Seperti Wuhan dengan Zona Hitam

Jika beberapa daerah sudah memasuki Zona Hijau, yang artinya sudah tidak ada penularan virus sehingga aktivitas bisa dilakukan secara normal. 

Namun, berbeda dengan Jawa Timur, dalam peta sebaran Covid-19  Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.

Zona hitam, artinya kasus Covid-19 sudah sangat parah sehingga perlu dilakukan lockdown.

Dilansir Kompas.com, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).

Di peta sebaran, warna lain yaitu merah pekat terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus dan Kabupaten Gresik 183 kasus. 

Di peta sebaran yang terdapat batas wilayah 38 kabupaten dan kota, semua berwarna merah.

Kepekatan warna merah tergantung jumlah kasus yang ada di daerah tersebut.

Bahkan kasus pasien di Jawa Timur terus bertambah, hingga Selasa malam, kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.  

Baca Juga: Cara Membersihkan HP Supaya Bebas dari Kontaminasi Virus Corona

Kasus tertinggi berasal dari Surabaya dengan 115 kasus, Sidoarjo 19 kasus, Bangkalan dan Sampang masing-masing 11 kasus, Lamongan, Tuban, dan Pamekasan masing-masing tujuh kasus, Gresik dan Kabupaten Kediri masing-masing lima kasus, Kabupaten Mojokerto tiga kasus, serta Kabupaten Pasuruan dan Jember masing-masing dua kasus. 

Namun, pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus.

Sementara itu, pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien. Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien. 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id