Itu karena mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.
"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Pak Joni.
Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing.
"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.
Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Viral Virus Corona Menyerang Nenek Berusia 100 Tahun, Menantu Membuka Rahasia Kesembuhannya
Surabaya Bisa Seperti Wuhan dengan Zona Hitam
Jika beberapa daerah sudah memasuki Zona Hijau, yang artinya sudah tidak ada penularan virus sehingga aktivitas bisa dilakukan secara normal.
Namun, berbeda dengan Jawa Timur, dalam peta sebaran Covid-19 Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.
Zona hitam, artinya kasus Covid-19 sudah sangat parah sehingga perlu dilakukan lockdown.
Dilansir Kompas.com, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).