Find Us On Social Media :

Tegal Terapkan Lockdown Hingga Wali Kota Siap Jika Dibenci, Kini Kasus Nol dan Bikin Cemburu Kota Lain

Tegal Terapkan Lockdown Lokal Hingga Sempat Terima Jika Dibenci, Kini Kasus Nol dan Bisa Berakvitas Normal

GridKids.id - Pada akhir Maret 2020, Tegal mengambil kebijakan untuk local lockdown, Kids, setelah salah satu warganya dinyatakan positif corona.

Awalnya, Wali Kota Tegal Pak Dedy Yon Supriyono mengaku keputusan tersebut akan menimbulkan pro dan kontra.

Namun, Pak Dedy melakukan hal tersebut karena sayang dengan warganya.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Pak Dedy, pada 25 Meret lalu yang dikutip Kompas.com.

Hingga pada akhirnya local lockdown resmi diterapkan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.

Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal akan mengakhiri pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada, Jumat (22/5/2020).

Keputusan mengakhiri PSBB di Kota Tegal diambil setelah tak ada kasus baru dan pasien terakhir Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Efek Samping Terlalu Sering Menggunakan Hand Sanitizer, Salah Satunya Bikin Bakteri dan Virus Jadi Kebal

Kota Tegal kini juga ditetapkan sebagai zona hijau Covid-19. 

Tegal pun trending di Twitter akibat keberhasilannya menangani pandemi corona, Kids.

Bahkan warganet juga cemburu dengan kasus nol pada kota Tegal dan berharap kotanya bisa seperti kota Tegal.

Nah, kira-kira apa sih yang dilakukan Pemkot Tegal terkait pandemi corona?

Baca Juga: Para Ilmuwan Kumpulkan 15 Jenis Obat yang Diduga Efektif Lawan Corona, Inilah Daftarnya

Aturan PSBB  

Yups, Tegal memberlakukan sejumlah aturan seperti, aturan kegiatan pendidikan, kegiatan ibadah, aturan warung makan/restoran, dilarang berkerumum, aturan pernikahan dan khitan, aturan untuk obyek wisata dan hiburan, pelayanan pemerintah, sektor kantorn dan layanan publik, pelayanan dan kebutuhan pangan, transportasi, dan aturan mengenai check point.

Terapkan PSBB pertama di Jawa Tengah

Setelah pengajuan PSBB disetujui oleh Menkes Terawan Pak Agus Putranto, Pemkot Tegal bertindak cepat untuk mengamankan warganya.

Wali Kota Tegal, Pak Dedy Yon Supriyono mengatakan, pemkot melakukan dua tahap PSBB yakni mulai 23 April-23 Mei 2020.

Satu tahap terdiri dari 14 hari efektif dan 1 hari digunakan untuk persiapan jelang PSBB. Dengan demikian, PSBB di Kota Tegal berlangsung selama 30 hari.

Baca Juga: Bau Mulut? Cari Tahu Penyebabnya dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat

Akses keluar-masuk Kota Tegal ditutup

Untuk mencegah masuknya infeksi virus corona ke wilayahnya, Pemkot Tegal memutuskan untuk menutup sebagian askes menuju dan ke luar kota pada 23-29 Maret 2020.

Wali Kota Tegal Pak Dedy Yon Supriyono mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan mulai dari jalur Pantura yang dialihkan ke Jalan Lingkar Utara.

Menurut dia, kebijakan tersebut diterapkan agar warga dariluar kota tidak mampir di Kota Tegal dan tetap melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Daerah Mana Saja yang Memberlakukan Berstatus PSBB di Indonesia?

(Penulis : Retia Kartika Dewi)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id.