GridKids.id - Di hari libur ini, Sabtu 16 Mei 2020, program Belajar dari Rumah TVRI menghadirkan berbagai macam cerita.
Salah satunya mengenai suku dan budaya Toraja, dalam Cerita Sabtu Pagi: Anak Seribu Pulau.
Suku Toraja berada di Sulawesi. Suku ini adalah suku yang terbilang unik dibanding suku-suku yang lain yang ada di Indonesia.
Kebudayaan asli yang masih dimiliki suku ini jadi daya tarik para wisatawan, karena suku ini punya ciri khas tersendiri yang cukup langka dan unik.
Suku ini adalah suku yang penduduknya menetap di pegunungan bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Nama Toraja berasal dari bahasa Bugis, yaitu “to riaja” yang mempunyai arti orang yang berdiam di negeri atas.
Pada saat Indonesia dikuasai oleh Belanda yaitu di tahun 1909, Kolonial Belanda menyebut suku ini Suku Toraja.
Suku ini terkenal dengan ukiran kayunya dan rumah adatnya, yaitu tongkonan.
Suku Toraja ini terbilang cukup unik, maka dari itu banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke sana.
Enggak cuma wisatawan lokal saja, tetapi ada juga wisatawan mancanegara yang mengunjungi suku Toraja.
Nah, inilah beberapa keunikan dari suku dan budaya Toraja:
Baca Juga: Rangkuman Budaya Saya: Dokumenter Gerabah Ouw Sempe Balanga, Materi Belajar dari Rumah TVRI
Rumah Adat Tongkonan
Rumah ini didirikan di atas tumpukan kayu dan rumah dihiasi dengan banyak ukiran warna merah, hitam, dan kuning.
Bentuk atap dari rumah ini menjulang ke depan dan ke belakang.
Pembangunan rumah ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan, biasanya dalam pembangunan rumah ini akan dibantu oleh keluarga besar.
Rumah tongkonan ini terbagi menjadi 3 jenis; yaitu tongkonan layuk, tongkonan pekamberan, dan tongkonan batu.
Tongkonan layuk adalah rumah yang digunakan sebagai pusat pemerintahan.
Tongkonan pekamberan adalah rumah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam tradisi Toraja.
Sedangkan untuk tongkonan batu adalah rumah untuk anggota keluarga biasa.
Atraksi Adu Kaki “Sisemba”
Tradisi yang satu ini sangat unik, Kids. Bahkan, atraksi ini mungkin enggak akan anda temui selain di tanah Toraja.
Sisemba adalah atraksi semacam berkelahi, tetapi menggunakan kekuatan kaki.
Acara sisemba ini biasa diadakan setelah panen raya, hal ini merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah ruah.
Sisemba biasanya diikuti oleh puluhan, bahkan ratusan peserta.
Baca Juga: Bentuk Akulturasi Budaya dari Bangunan Masjid Agung Banten, Materi Belajar dari Rumah di TVRI
Adu Kerbau
Tradisi suku Toraja ini dalam bahasa Toraja disebut Ma’ Pasilaga Tedong atau Tedong Silaga.
Tradisi adu kerbau ini sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Toraja yang tetap dilestarikan sampai saat ini.
Tradisi adu kerbau ini bisa disaksikan saat ada upacara Rambu Solo.
Acara adu kerbau ini juga jadi daya tarik para wisatawan, karena tradisi seperti ini cuma ada di Toraja.
Adu kerbau merupakan acara yang sangat unik dan sangat meriah. Uniknya lagi, kerbau-kerbau yang digunakan dalam tradisi ini diberi nama yang enggak biasa.
Nah, itulah keunikan dari suku dan budaya Toraja yang tinggal di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan.
Peninggalan-peninggalan dari nenek moyang juga masih dilestarikan sampai saat ini, seperti rumah adat Tongkonan dan juga tradisi-tradisi unik lainnya.
Kekayaan budaya dari Toraja ini harus tetap di jaga walaupun saat ini perkembangan teknologi sudah berkembang pesat.
Baca Juga: Memiliki Berbagai Macam Suku dan Budaya, Inilah Bahasa Nusantara di Indonesia
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.