Find Us On Social Media :

Kabar Baik Vaksin Corona Covid-19! Sudah Banyak yang Mulai Diuji, Ada yang Siap Bulan September

Illustrasi Profesor yang temukan Vaksin Covid-19

GridKids.id - Virus corona Covid-19 masih meresahkan warga di seluruh dunia, Kids.

Karena merupakan virus corona jenis baru, banyak para ahli yang melakukan penelitian berkaitan dengan Covid-19.

Salah satunya adalah tentang vaksin.

Yup! Di tengah pandemi global virus corona yang terjadi, berbagai penelitian dilakukan untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit ini.

Dilansir Kompas.com melalui scmp, Sabtu (25/4/2/2020), Tiongkok kemungkinan bisa mempunyai vaksin Covid-19 pada September mendatang yang khusus digunakan dalam keadaan darurat.

Sementara, vaksin bagi masyarakat umum dikabarkan tersedia pada awal tahun depan, bergantung perkembangan yang dilakukan para peneliti.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Gao Fu mengatakan pengembangan vaksin pada saat ini ada di tahap dua atau tiga uji klinis, dan bisa tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi.

Sementara, tiga vaksin di Tiongkok sudah menyelesaikan fase uji coba pertama.

"Kami berada di garis depan untuk pengembangan vaksin,dan kami mungkin memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada bulan September," kata Gao.

Vaksin yang masih dikembangkan tersebut bisa digunakan untuk beberapa kelompok khusus, seperti petugas kesehatan.

Baca Juga: Jadi Harapan Dunia, 3 Perusahaan China Ini Semakin Maju dengan Kembangkan Vaksin Corona, Siap Uji Coba

Tiga vaksin di China Sudah Uji Coba Fase Pertama

Waktu pengembangan vaksin virus corona ini lebih cepat dibandingkan perhitungan dari lembaga lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat meyakini kalau vaksin di AS tersedia paling enggak setahun lagi.

Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membutuhkan waktu 12-18 bulan.

Menurut ahli virus dari Institute of Microbiology, Chinese Academy of Sciences Shi Yi, enggak seperti influenza yang mutasinya diantisipasi oleh pembuat vaksin yang bersiap untuk wabah musiman.

Misalnya, virus SARS-CoV-2 dipercaya enggak bermutasi sesering virus influenza dan enggak mungkin jadi norma baru seperti flu musiman.

Saat ini enggak ada bukti kalau virus corona baru punya variabilitas yang sama dengan virus influenza.

Shi juga menolak kemungkinan Covid-19 menjadi penyakit kronis, mengingat virus berkembang biak terutama di saluran pernapasan pasien dan enggak ada virus pembawa secara terus-menerus.

Ia menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada dua penyakit yang disebabkan dua virus corona jenis lain yaitu sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Baca Juga: Kabar Baik! Proses Dipersingkat, Sekarang 3 Vaksin Covid-19 Sudah Diuji pada Manusia

6 Vaksin Potensial Masuk Uji Klinis

Data yang disampaikan WHO, sudah ada enam kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.

Terbaru, vaksin yang sedang diujicoba adalah vaksin vektor virus yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Oxford.

Pada Kamis (23/4/2020), vaksin disuntikkan ke dua sukarelawan pertamanya dan didasarkan pada teknologi yang digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit MERS.

Pemimpin tim, Dr Sarah Gilbert menyatakan harapan kalau satu juta dosis akan siap digunakan pada bulan September.

Perusahaan bioteknologi AS Moderna memulai uji klinis vaksin virus corona pertama di dunia pada Maret dengan vaksin m-RNA.

Sementara perusahaan AS lainnya, Inovia Pharmaceuticals, memulai uji coba manusia pertama terhadap vaksin DNA bulan lalu.

Sementara, tiga vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan dan peneliti Tiongkok sudah melewati tahap pertama uji coba. 

Fase kedua dimulai awal bulan ini yang melibatkan ratusan hingga lebih dari 1.000 sukarelawan untuk menguji efektivitas dan para peneliti menilai dosis vaksinasi.

Ketiga vaksin tersebut, termasuk vaksin vektor-Adenovirus oleh Cansino Biological I yang berbasis di Tianjin dan Institut Bioteknologi Beijing. 

Serta dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Penelitian dan Pengembangan Sinovac di Beijing.

 

Namun, vaksin yang sedang dikembangkan akan membutuhkan populasi pasien yang efektif untuk uji coba fase ketiga.

Ini memungkinkan efektivitasnya diuji di lingkungan di mana virus masih menyebar.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Ditemukan dan akan Diuji Coba ke Sukarelawan, Kapan Mulai Bisa Digunakan untuk Umum?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.