GridKids.id - Pasoa dan Sang Pemberani adalah animasi yang menjadi materi Belajar dari Rumah di TVRI pada Sabtu 25 April 2020.
Film animasi ini karya anak bangsa, lo! Tepatnya karya siswa-siswa SMK di Kudus, Jawa Tengah.
Pasoa dan Sang Pemberani bercerita tentang nilai-nilai untuk menjaga kekayaan hayati Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional yang berakar di masyarakat Indonesia.
Selain animasinya yang bagus, ceritanya juga menarik.
Berikut rangkuman Pasoa dan Sang Pemberani dan juga pelajaran yang bisa dipetik dari cerita animasi ini.
Rangkuman Kisah Pasoa dan Sang Pemberani
Dalam cerita ini, terdapat beberapa tokoh utama. Yang pertama adalah Pasoa, Amet Mude, Karun, Sang Penyumpit, Punai Anai, dan Raja Alas.
Raja Alas ingin melakukan pembangunan besar-besaran di desanya, namun ada yang menghalanginya, yaitu makhluk yang bernama Pasoa.
Amet Mude dan Karun mengajukan diri untuk memburu Pasoa, agar pembangunan kerajaan bisa berjalan lagi.
Mereka pun berangkat memasuki hutan dengan senjata kerajaan. Karun membawa pisau dan Amet Mude membawa panah istimewa yang terbuat dari kayu dan akar pilihan.
Mereka berniat mengganggu pohon keramat yang dijaga oleh Pasoa untuk memancing makhluk itu keluar.
Namun saat Karun berusaha membakar pohon keramat tersebut, Pasoa datang menyerang.
Karun pun terpaksa mundur, sedangkan Amet Mude jatuh pingsan.
Ternyata, Amet Mude diselamatkan oleh Pasoa, Sang Penyumpit, dan Punai Anai.
Yup! Pasoa yang ternyata adalah gabungan dari hewan khas Indonesia, adalah makhluk baik yang bertugas menjaga keseimbangan alam.
Ia bertugas menjaga pohon keramat, karena pohon itu penting untuk kelangsungan hidup bunga wijaya kusuma.
Bunga wijaya kusuma sendiri adalah bunda alam, yang merupakan sumber keseimbangan alam.
Pohon keramat merupakan tempat tinggal burung-burung yang membantu penyerbukan bunga wijaya kusuma. Itu sebabnya pohon tersebut sangat penting.
Namun karena pohon keramat sudah dilukai oleh karun, maka saat ini bunga wijaya kusuma sekarat.
Oleh sebab itu, pohon tersebut harus segera diobati.
Amet Mude, Sang Penyumpit, dan Punai Anai pun berusaha mengembalikan ekosistem di pohon tersebut, agar burung-burung mau kembali bersarang di pohon keramat.
Amet Mude pun sadar kalau ternyata, pembangunan kerajaan lah yang membuat keseimbangan alam jadi rusak. Kalau alam rusak, maka masyarakat juga akan rugi.
Sayangnya, pasukan kerajaan enggak menyerah untuk menghancurkan pohon keramat dan mengalahkan Pasoa.
Akhirnya, terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan dan pasukan Pasoa yang terdiri dari Amet Mude, Sang Penyumpit, Punai Anai, dan hewan-hewan hutan.
Untung saja, pasukan Pasoa bisa menang. Maka, pohon keramat pun selamat, dan bunga wijaya kusuma kembali sehat.
Nah, apa yang bisa kamu simpulkan dari kisah Pasoa dan Sang Pemberani, Kids?
Baca Juga: Soal dan Rangkuman Sejarah Candi Borobudur, Belajar dari Rumah Jumat 24 April 2020
Kesimpulan dari Kisah Pasoa dan Sang Pemberani
Cerita atau kisah dari Pasoa dan Sang Pemberani mengajarkan kita bahwa alam merupakan inti dari kehidupan.
Dari alam, kita bisa mendapatkan air dan makanan.
Kelestarian alam harus kita jaga bersama, karena kalau ada satu ekosistem yang rusak, maka akan memengaruhi ekosistem yang lain.
Banyak kegiatan manusia yang tanpa sadar justru merusak tatanan alam, seperti pembangunan yang enggak terencana dengan baik.
Oleh sebab itu, kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak, agar enggak merusak alam.
Langkah kecil yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta enggak mengganggu hewan dan merusak tanaman.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Sahabat Pelangi Mari Menabung Kelas 1-3 SD, Jumat 24 April 2020
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.