3. Meningitis
Pada otak manusia, terdapat lapisan pelindung yang berfungsi mengelilingi otak serta saraf tulang belakang. Lapisan ini disebut juga sebagai meninges.
Ketika lapisan meninges ini terinfeksi, maka akan menyebabkan penyakit yang disebut meningitis.
Penyakit meningitis bisa disebabkan oleh beberapa sebab, seperti infeksi virus, maupun infeksi bakteri dan jamur.
Pembengkakan pada lapisan atau selaput ini muncul dari cairan yang terinfeksi oleh virus, jamur, atau bakteri.
Gejala umum dari penyakit ini adalah sakit kepala, demam tinggi, mual dan muntah, leher kaku, kejang, linglung, hingga sulit konsentrasi.
Penyakit ini rentan menyerang anak-anak, terutama yang disebabkan oleh bakteri.
4. Cerebal Malaria
Penyakit malaria ternyata juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada otak manusia, yaitu cerebal malaria atau malaria serebral.
Panyakit malaria serebral adalah komplikasi neurologis atau saraf yang paling parah dari malaria, akibat adanya infeksi Plasmodium flciparum.
Kondisi ini biasanya muncul saat penyakit malaria menyebabkan komplikasi karena tidak segera mendapatakan pengobatan yang tepat.
Anak-anak maupun orang dewasa sama-sama bisa terkena penyakit ini, namun biasanya anak-anak yang terkena penyakit malaria serebral terjadi di Afrika sub-Sahara, yang menyerang anak usia lima tahun.
Sedangkan pada orang dewasa, malaria serebral banyak terjadi di Asia Tenggara.
Meskipun sembuh dari penyakit ini, biasanya penderita akan mengalami kelainan nerurologis dan kognitif, seperti kesulitan perilaku, epilepsi, hingga kecacatan saraf.
(Penulis: Tyas Wening)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Baca Juga: Gejalanya Antara Lain Mudah Marah dan Mengantuk, Apa Itu Penyakit Meningitis?