2. Disney Enggak Ingin Judul "Toy"
Hal ini karena Disney menilai kalau film dengan judul "Toy" enggak akan mendapat respon yang baik dari kalangan remaja sampai dewasa.
Mereka mengira kalau film ini akan ditujukan kepada anak-anak saja.
Namun, Pixar mempertahankan nama itu. Hasilnya, film itu mendapatkan banyak respons yang baik dari kalangan remaja maupun dewasa dan mematahkan pendapat dari Disney.
Selain itu, film ini juga jadi film terpanjang dengan gambar buatan komputer yang dirilis Disney.
3. Woody Bukan Boneka Koboi
Selain punya kepribadian yang benar-benar berbeda, Woody yang asli adalah boneka ventriloquist.
Para eksekutif di Disney yang memproduksi Toy Story, meminta agar ia diubah jadi sesuatu yang lain.
Ini disebabkan boneka ventriloquist biasanya dikaitkan dengan film horor dan mereka enggak ingin film anak-anak mereka jadi mengerikan.
Akhirnya, Woody didesain sedemikian rupa agar terlihat lebih enak dipandang dan punya kesan yang ramah bagi anak-anak yang menonton.
Baca Juga: 5 Film Buatan Pixar Ini Ternyata Paling Populer Selama 2019, Apa Saja?