Enggak hanya diam, seluruh penumpang bus akhirnya dites untuk mengetahui apakah terjadi penularan penyakit atau tidak.
Pada saat itu, bus Shandong Leasing Limited Longwei di Kota Mengding sedang menempuh perjalanan pulang ke Provinsi Shandong.
Ketika bus itu melewati distrik Ningshan, Provinsi Shaanxi, petugas medis yang ada di dalam bus membantu seorang pekerja yang merasa kurang enak badan.
Akhirnya petugas medis menghubungi call center 120 untuk meminta pertolongan.
Hanta Virus
Tak lama, petugas medis datang untuk memeriksa demam dan indikasi pneumonia dari pasien, pasien itu akhirnya meninggal di Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, China.
Petugas medis menemukan, meninggalnya pekerja itu enggak berkaitan dengan virus corona, tetapi virus bernama hantavirus berdasarkan tes nukleus acid.
Dikutip Kompas.com, Hantavirus, berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, adalah anggota virus yang penyebarannya diawali oleh hewan pengerat tikus dan dapat menyebabkan beragam penyakit kepada manusia.
Hantavirus bisa menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), demam berdarah, dan bahkan sindrom ginjal (HFRS).
Baca Juga: Disebut Bisa Menyebar dengan Cara Baru, Benarkah Virus Corona Bisa Ditularkan Lewat Udara?
Berbeda dengan virus corona, hantavirus enggak menyebar dari udara.
Namun, penyebarannya terjadi jika orang-orang menyentuh urine, tinja, dan air liur tikus atau mengalami gigitan dari hewan perantara virus (inang) yang terinfeksi.
Sebelumnya, hantavirus pernah menyerang lebih dari 3.000 tentara Amerika di Korea pada tahun 1951-1954 dan kemudian menyebar ke Amerika, yang menyebabkan banyak kematian akibat gagal jantung
Sejak saat itu infeksi Hantavirus menarik perhatian dunia dan hantavirus pertama kali diisolasi pada tahun 1976.
Gejala awal
Gejala awal hantavirus biasanya lelah, seperti enggak enak badan, demam, dan nyeri otot bersama dengan sakit kepala, pusing, meriang, dan sakit perut.
Jika enggak segera diobati, penyakit tersebut bisa menyebabkan batuk dan sesak napas, bahkan berakibat fatal dengan tingkat kematian sebanyak 38 persen menurut CDC.
HPS enggak bisa ditularkan dari orang ke orang, sedangkan penularan HFRS antarmanusia sangat jarang terjadi.
Salah satu tindakan pencegahan terhadap kedua penyakit yang disebabkan hantavirus itu adalah kontrol populasi hewan pengerat.
Baca Juga: Menghantui Dunia, 7 Cara Ini Efektif untuk Mencegah Diri dari Virus Corona
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan Majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id