GridKids.id - Virus corona masih menjadi perhatian yang perlu diwaspadai.
Sejak menjangkiti Indonesia, wabah tersebut makin menyebar dan menginfeksi banyak orang, Kids.
Pemerintah pun membuat sejumlah kebijakan yang mesti diterapkan oleh masyarakat supaya dapat menekan bahkan memutus penularan virus corona.
Baca Juga: 4 Negara Ini Memiliki Jam Sekolah yang Tersingkat di Dunia, Ada Indonesia?
Berbagai kebijakan tersebut antara lain ialah dengan menggalakkan gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selain itu, social distancing alias gerakan di rumah saja dan hindari berkerumun untuk sementara waktu juga terus dhimbau supaya diterapkan oleh masyarakat luas.
Sejauh ini, banyak pekerja yang telah dianjurkan untuk bekerja dari rumah.
Sementara sekolah-sekolah diliburkan dan siswa ditugaskan untuk belajar dari rumah.
Ujian Nasional (UN) Ditiadakan
Terkini, Presiden Joko Widodo memutuskan Ujian Nasional (UN) tahun 2020 ditiadakan.
Kebijakan tersebut disampaikan pada Selasa (24/3/2020) oleh Juru Bicara Presiden, yakni Bapak Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulis.
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk pengutamaan keselamatan kesehatan masyarakat, Kids.
Peniadaan UN ini menjadi salah satu langkah penerapan dari kebijakan social distancing alias pembatasan sosial.
Di dalam rapat terkait pembahasan UN yang digelar secara terbatas, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa UN untuk tingkat SMA, MA, SMP, MTs, SD, dan MI ditiadakan.
Presiden juga mengungkapkan bahwa peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan pembatasan sosial.
Penerapan pembatasan sosial misalnya ialah dengan kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah.
Pilihan Lain untuk Tentukan Kelulusan
Diketahui bahwa UN ini memegang peranan penting terkait dengan kelulusan para siswa yang sudah duduk di tingkat akhir.
Untuk UN yang sedianya akan digelar pada tahun ini, tercatat ada sebanyak 8,3 juta siswa yang mestinya menjalani ujian.
Nah, kalau UN ditiadakan, lalu bagaimana para siswa bisa lulus dari masing-masing tingkat sekolah, ya?
Baca Juga: Bak Malaikat, Sehun EXO Berikan Beasiswa untuk Siswa Bekas Sekolahnya, Totalnya Hingga Rp 231 juta
Sejauh ini ada 3 pilhan, Kids. Pertama, UN tetap dilaksanakan. Kedua, UN tetap dilaksanakan, tapi pelaksanaannya ditunda. Ketiga, UN ditiadakan sama sekali.
Beberapa pilihan yang dibahas dan dikaji oleh Komisi X DPR bersama Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Makarim adalah pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti UN.
Akan tetapi, pilihan tersebut hanya akan diambil kalau pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN secara online alias daring, Kids.
Pilihan berikutnya ialah dengan mempertimbangkan nilai kumulatif siswa selama menempuh proses belajar di sekolah.
Nilai tersebut tercermin dari rapor para siswa. Jadi, nantinya kelulusan siswa bisa ditentukan berdasarkan nilai rapor karena semua kegiatan kulikuler dan ekstrakulikuler terdokumentasi di sana.
Baca Juga: Pantang Menyerah! Meskipun Banjir Menerjang, Bu Yuliana Tetap Pergi Mengajar ke Sekolah
Nah, kepastian terkait alternatif penilain siswa yang akan menentukan kelulusan ini masih akan terus dikaji lebih lanjut, Kids.
Pemerintah akan memastikan bahwa nantinya enggak akan ada siswa yang dirugikan terkait hal ini.
Buat kamu yang seharusnya menjalankan UN di tahun ini, tetap semangat belajar di rumah dan tunggu kabar terbaru, ya!
Tonton video ini, yuk!