GridKids.id – Virus corona Covid-19 berasal dari Wuhan, Tiongkok, dan berawal di bulan Desember 2019 kemarin.
Penyebarannya sangat cepat, bahkan sudah beredar ke 81 negara. Salah satunya di Indonesia.
Yup, virus ini sudah masuk ke Indonesia, Kids.
Tentu saja hal ini membuat banyak warga yang panik, terlebih mereka yang belum teredukasi mengenai penyebaran virus itu.
Nah, penjelasan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Pak Achmad Yurianto yang kini ditunjuk menjadi juru bicara penanganan virus corona, akhirnya mengatakan kalo virus ini bisa mati dalam 10-15 menit.
Pernyataan Pak Achmad Yurianto dikutip dari KompasTV Live, Selasa (3/3/2020) kemarin itu setidaknya bakal bisa menenangkan kamu yang masih panik.
Hmm... gimana caranya, ya, coronavirus bisa mati dalam waktu kurang dari seperempat jam?
Droplet atau Muncratan Virus yang Jauh
Pak Achmad Yurianto mengatakan virus corona yang mulai mewabah di Indonesia cuma bisa ditularkan melalui kontak dekat dengan pasien terinfeksi.
Hal ini terjadi ketika orang yang terinfeksi virus corona yang mengalami batuk, bersin, dan melakukan interaksi (bicara) di depan kita, saat itulah muncratan bisa berpotensi mengenai lawan bicaranya.
Nah, virus corona dimungkinkan akan menular cuma dalam jarak sekitar satu meter dari orang yang terinfeksi.
Kalo jaraknya agak jauh dari itu, bisa jadi droplet yang mengandung virus akan jatuh ke bumi atau udara. Mereka nggak bisa hidup lama di alam bebas.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona di Surabaya, Risma Lakukan 4 Cara Ini
Karena itu, virus corona enggak bisa hidup sendiri.
Dalam teori biologis, virus membutuhkan inang agar bisa berkembang atau bertahan hidup. Makanya, virus cuma bisa hidup di dalam sel yang juga hidup.
Pak Yuri pun memberikan pernyataannya dengan perumpamaan benalu yang berkembang di sebuah pohon.
"Sama dengan benalu di pohon. Benalu ini bisa hidup kalau pohonnya hidup. Kalau pohonnya mati, pasti benalunya ikut mati," ujarnya.
Sel yang hidup bisa menjadi ‘rumah’ virus, biasanya terdapat pada saluran pernapasan orang yang sedang sakit atau saat imun tubuh lemah.
Kalau ada orang bersin, bisa jadi proses menularnya virus adalah ketika sel tersebut ikut terlepas keluar.
"Pada saat orang terinfeksi batuk, bersin, hingga berbicara maka sebagian selnya ini terlepas, terlempar yang kita sebut droplet," jelas Pak Yuri.
Oleh karenanya, beliau mengimbau agar masyarakat tahu lebih dalam tentang proses penyebaran virus ini.
Sebab, persyaratan utama dimungkinkan tertular virus corona cuma terjadi apabila melakukan kontak jarak dekat.
Cuma Hidup 10 menit
Droplet yang terlepas dari tubuh orang yang membawa virus biasanya cuma bertahan dalam waktu 10-15 menit.
Pak Yuri mengatakan, sel manusia tersebut bisa mati karena enggak tahan akan pengaruh dari paparan ultraviolet, suhu, dan kelembaban yang ada di Indonesia.
Begitu sel mati, maka virus yang menumpang di dalamnya pasti ikut mati, Kids.
Agar Droplet Enggak Nempel ke Inang Lainnya
Karena itu, sebaiknya orang yang sedang mengalami gejala terkena virus sebaiknya menggunakan masker.
Bukan cuma dilakukan saat ada wabah virus corona, melainkan juga saat sedang sakit.
"Supaya percikan droplet enggak ke mana-mana," tambah Pak Yuri.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, 6 Jenis Makanan Ini Baik untuk Daya Tahan Tubuh