Find Us On Social Media :

Bikin Heboh Dunia, Para Peneliti Sebut Virus Corona Justru Jarang Sebabkan Efek Berat, Benarkah Bisa Sembuh Sendiri?

Wabah virus corona (ilustrasi)

Enggak Boleh Disepelekan

Dalam penelitian di China, beberapa kasus corona yang ringan juga menyebabkan pneumonia.

Gejalanya termasuk rasa lelah dan demam tapi enggak tinggi.Menurut studi terhadap 99 pasien positif corona di Wuhan ditemukan, mayoritas pasien ke dokter karena mengalami demam dan batuk. Beberapa mengeluh sesak napas atau nyeri otot.

Memang, Covid-19 tetap enggak boleh diremehkan, Kids. Hal ini karena pada kasus yang kritis bisa menyebabkan kematian.

Walau begitu, pada infeksi yang ringan, virusnya akan “sembuh sendiri”.

“Gejalanya akan hilang sendiri, sama seperti flu atau salesma,” kata Dr.Jin.

Hal tersebut juga berarti bisa saja orang yang sebenarnya terinfeksi corona masih beraktivitas seperti biasa; bepergian, melakukan kontak dekat dengan orang lain, dan menyebarkan virusnya tanpa ada yang tahu.

Dari fenomena tersebut para ahli memperkirakan akan ada dua kemungkinan dari wabah Covid-19 ini, yaitu lama-lama akan enggak menular lagi atau virusnya mati, sama seperti SARS.

Alternatif lain, Covid-19 ini akan hidup bersama manusia, kadang hilang dan timbul sesuai musim, sama seperti influenza.

“Dalam situasi tersebut, orang harus belajar untuk hidup bersama virusnya dan terkadang akan menimbulkan gejala, tetapi lama-kelamaan virusnya akan kehilangan bahayanya.

Seiring waktu para ilmuwan juga bisa mengembangkan vaksinnya,” katanya.

(Penulis: Lusia Kus Anna)

Baca Juga: Mulai Diserbu Gara-gara Virus Corona yang Merebak, Benarkah Hand Sanitizer Ampuh Basmi Kuman di Tangan?