GridKids.id - Virus corona masih menjadi pusat perhatian dunia.
Virus tersebut diduga merebak pertama kali pada akhir tahun lalu di Wuhan.
Penyakit yang juga dikenal dengan covid-19 ini sudah menjangkiti banyak orang, bahkan korbannya telah mencapai ribuan, Kids.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Seafood di Wuhan?
Beberapa pasien yang positif virus corona berhasil sembuh, tapi enggak sedikit juga yang enggak berhasil diselamatkan, Kids.
Namun, tahukah kamu bahwa sebelum virus corona merebak pada masa sekarang, sebelumnya ada beberapa wabah yang juga sempat menghebohkan dunia.
Apa saja, ya? Kita simak saja, yuk!
1. Cacar
Cacar adalah satu-satunya penyakit menular pada manusia yang telah diberantas.
Sebelum dihilangkan oleh program vaksinasi yang dimulai dengan sungguh-sungguh pada pertengahan 1960-an, penyakit cacar telah menewaskan sedikitnya 300 juta orang di abad ke-20.
Untuk diketahui, penyakit ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, Kids.
Telah terdeteksi dalam sampel jaringan yang diambil dari mumi-mumi Mesir kuno, dan pada abad ke-18 sekitar 400.000 orang Eropa per tahun meninggal akibat penyakit ini dengan banyak lagi yang dibiarkan buta atau cacat.
2. Flu babi
Pandemi flu pada 2009 ini dikenal saat itu sebagai flu babi.
Flu babi diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 285.000 dan mungkin hingga 580.000 orang.
Virus ini adalah varian dari H1N1, infeksi yang sama yang menyebabkan Flu Spanyol pada 1918 yang mengerikan.
Asal tahu saja, sebanyak 20% orang di Bumi terinfeksi virus ini, lo.
Saat itu, di AS ada 113.690 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 3.000 kematian.
Varian lain pada virus yang sama, seperti epidemi flu Asia 1958 dan 1968, sebabkan jutaan kematian di seluruh dunia.
Ttetapi secara keseluruhan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.
3. Kematian Hitam (Black Death)
Kematian Hitam, yang melanda Asia dan Eropa pada 1340-an dan 1350-an, adalah salah satu pandemi paling ganas dalam sejarah manusia.
Paling ganas karena mengakibatkan kematian sekitar 75 hingga 200 juta orang.
Para sejarawan percaya, penyebaran dimulai di suatu tempat di China, melalui sepanjang Jalur Sutra untuk menyebar melalui Krimea dan ke Eropa.
Populasi dunia pada saat itu diperkirakan sekitar 475 juta.
Black Death mengurangi jumlah itu menjadi sekitar 350 juta.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Virus, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi Berbagai Makanan Ini
Butuh 200 tahun bagi populasi dunia untuk bangkit kembali ke level sediakala.
Sejarawan Norwegia Ole Benedictow memperkirakan bahwa jumlah kematian mungkin lebih parah.
"Data tersebut cukup luas dan banyak sehingga kemungkinan bahwa Kematian Hitam menyapu sekitar 60 persen dari populasi Eropa," katanya.
“Secara umum diasumsikan bahwa ukuran populasi Eropa pada saat itu adalah sekitar 80 juta. Ini menyiratkan bahwa sekitar 50 juta orang meninggal karena wabah Black Death."
4. HIV / AIDS
AIDS pertama kali dilaporkan secara klinis pada 5 Juni 1981, dengan lima kasus di Amerika Serikat.
Pada akhir 1982, 771 kasus telah dilaporkan di AS. 618 korban meninggal pada tahun itu.
Saat ini, sekitar 40 juta orang saat ini terinfeksi HIV dan 35 juta telah meninggal karena AIDS sejak virus itu diidentifikasi.
Virus ini diperkirakan pertama kali muncul pada monyet di Afrika pada 1920-an, Kids.
Sub Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena penyakit ini.
Lebih dari satu dari empat kematian (28%) di Afrika Selatan dan Botswana pada 2017 disebabkan oleh HIV / AIDS.
Enggak ada obat atau vaksin yang diketahui, meskipun sekarang ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan kondisi dan memungkinkan penderita untuk hidup dalam usia yang hampir normal.
5. Flu Spanyol
Pada 1918, usai perang yang menghancurkan di Eropa, varian baru dari virus flu H1N1 muncul.
Ini menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia, termasuk beberapa daerah paling terpencil.
Jumlah korban tewas diperkirakan telah mencapai setidaknya 50 juta, dan mungkin setinggi 100 juta.
Sekolah dan teater ditutup selama tahun 1919 dan 1920, dengan beberapa digunakan sebagai kamar mayat sementara.
Baca Juga: Dari Pada Pakai Masker, Menurut Pakar Cara Ini Lebih Efektif Cegah Virus Corona
Flu Spanyol ini asalnya dari kamp penempatan pasukan di Prancis.
Pada 2014, sejarawan Mark Humphries berspekulasi bahwa 96.000 atau lebih pekerja Tiongkok yang telah dipekerjakan untuk menggali parit untuk pasukan Inggris dan Perancis mungkin menjadi sumber pandeminya.
Flu Spanyol hingga sekarang tetap menjadi epidemi paling mematikan yang pernah ada.
6. Wabah Justinian
Berasal dari China. Ini adalah wabah pes pertama kali mencapai Eropa sekitar tahun 540 Masehi.
Penyakit ini menyerang di seluruh benua selama hampir 200 tahun dan diperkirakan telah menyebabkan populasi Eropa turun sekitar 50% dari waktu ke waktu.
Penulis sejarah Yunani Procopius menulis, pada puncaknya wabah itu menewaskan 10.000 orang per hari di Konstantinopel.
Baca Juga: Virus Corona Positif Menjangkit Indonesia, Simak Cara Penularannya untuk Antisipasi
Enggak ada ruang untuk menguburkan yang mati, katanya, dan mayat-mayat ditumpuk di jalanan. Penduduk kota takut mengubur kerabat mereka, dan seluruh kota 'berbau seperti kematian.'
Jumlah sebenarnya dari mereka yang terbunuh oleh Wabah Justinian mungkin enggak akan pernah diketahui, diyakini oleh para sejarawan sebagai salah satu pandemi paling mematikan yang pernah ada.
Antara 25 dan 50 juta orang tewas selama dua abad wabah teror, jumlah kematian yang setara dengan hampir seperempat populasi dunia pada saat wabah pertama.
(Penulis: Gazali Solahuddin)
Tonton video ini, yuk!