Find Us On Social Media :

Mengapa Luka Pasien Diabetes Sulit untuk Sembuh? Bahkan Butuh Waktu Lama

Ilustrasi luka ditangan

GridKids.id - Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.

Penyakit ini biasanya dipicu oleh kadar gula dalam darah yang tinggi, Kids.

Nah, seseorang bisa sakit diabetes kalau gula darah di dalam tubuh enggak bisa disalurkan dengan baik ke berbagai sel.

Hal ini terjadi karena jumlah hormon insulin dalam tubuh yang yang rendah dan tidak bisa mengubah gula dalam tubuh menjadi energi yang dibutuhkan dan digunakan dengan baik.

Saat seseorang mengalami diabetes, ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh, salah satunya adalah luka yang sulit atau membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Baca Juga: Enggak Perlu Repot Turunkan Kadar Gula Darah, Konsumsi Timun Bisa Jadi Cara yang Praktis

Luka yang Dialami Penderita Diabetes Sulit untuk Sembuh

Baik itu luka besar atau hanya luka berukuran kecil, biasanya luka ini akan lebih sulit sembuh pada penderita diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami diabetes.

Bahkan karena tidak kunjung sembuh, luka ini akan menjadi infeksi yang cukup berbahaya, sehingga membutuhkan perawatan khusus.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2013, ditemukan kaitan antara kadar glukosa dalam darah dengan penyembuhan luka pada pasien diabetes.

Apa kaitannya, ya?

Berbagai Faktor Penyebab Luka Pasien Diabetes Sulit Sembuh

Dari penelitian itu, hubungan antara kadar gula darah dengan penyembuhan luka berhubungan dengan kadar sel darah putih.

Saat glukosa darah tetap tinggi, hal ini akan merusak fungsi sel darah putih, yaitu berkaitan dengan kekebalan tubuh, yang akan melawan bakteri dalam menutup luka.

Selain berhubungan dengan sel darah putih, ada beberapa faktor lainnya yang membuat luka pada pasien diabetes sulit sembuh, nih.

Baca Juga: Sepertinya Sehat, Awas Minum Jus Buah Ternyata Bisa Bikin Diabetes! Jika..

1. Tingginya Kadar Gula Darah

Seperti yang sudah dijelaskan pada penelitian yang dilakukan tahun 2013 lalu, tingginya kadar gula darah berpengaruh pada kecepatan penyembuhan luka.

Selain berhubungan dengan sel darah putih, tingginya kadar gula darah juga akan menyebabkan hal lain.

Pertama, hal ini akan mencegah nutrisi dan oksigen untuk memberi energi pada sel, sehingga sel tidak bisa saling memperbaiki untuk menutup luka.

Kedua, akan mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, yang membuat bakteri penyebab infeksi tidak dapat dilawan secara maksimal.

Terakhir, kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh, sehingga luka akan sulit sembuh.

2. Sirkulasi Darah yang Buruk

Seseorang yang mengalami diabetes punya risiko dua kali lebih besar untuk mengembangkan kondisi bernama perifer.

Perifer adalah penyakit pembuluh darah yang menyebabkan kondisi sirkulasi darah yang buruk.

Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke anggota tubuh, termasuk bagian tubuh yang luka.

Baca Juga: Penderita Diabetes, Gunakan Pemanis Alami Ini Sebagai Pengganti Gula

Akibatnya, kondisi ini akan memengaruhi kemampuan sel darah merah untuk melewati pembuluh darah dengan mudah.

Hal ini akan membuat daerah yang luka tidka mendapatkan sirkulasi darah yang baik, sehingga memperlambat penyembuhannya.

3. Penyakit Saraf

Selain perifer, diabetes juga bisa menyebabkan munculnya kondisi bernama neuropati perifer, yang berhubungan dengan sistem saraf.

Neuropati perifer bisa terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah.

Baca Juga: Waspadai Kandungan Kalori pada Minuman Kekinian, Bisa Berisiko Terkena Diabetes

Kondisi ini bisa menyebabkan daerah yang mengalami neuropati perifer kehilangan kemampuan untuk merasakan sensasi.

Hal ini sebenarnya berhubungan dengan munculnya luka, karena jika daerah yang kehilangan sensasi ini mengalami luka, pasien diabetes bisa saja tidak menyadarinya dan tidak melakukan penanganan yang tepat.

4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Berkurang

Sistem kekebalan tubuh tidak hanya berfungsi untuk mencegah kita terkena penyakit saja, Kids.

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun juga berperan dalam proses penyembuhan luka di tubuh kita.

Dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh ditentukan oleh sel darah putih, sehingga semakin baik dan banyak sel darah yang diproduksi, maka kekebalan tubuh juga baik.

Baca Juga: Mudah Dicari, Ternyata Ini Manfaat Buah Naga yang Enggak Banyak Diketahui, Bisa Menurunkan Risiko Diabetes

Nah, pasien diabetes ternyata mengalami masalah dengan sel darah putih, yang produksinya terhambat karena tingginya kadar gula dalam darah.

Kalau sel darah putih tidak dapat diproduksi dengan baik, maka hal ini menyebabkan proses penyembuhan luka yang berlangsung lama.

Tonton video ini juga, yuk!