GridKids.id - Sampah memang masih jadi persoalan besar yang memprihatinkan, khususnya di negara kita, Kids.
Padahal, hampir setiap hari, bahkan setiap waktu kita memproduksi sampah.
Sampah memang menjadi persoalan yang penting karena berkaitan dengan lingkungan.
Seperti yang kita ketahui, lingkungan adalah tempat kita hidup sehari-hari.
Baca Juga: Mulai Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Maka, sudah selayaknya kita menjaga lingkungan, salah satunya dengan memerhatikan persoalan sampah.
Persoalan sampah bisa dibilang menjadi masalah darurat. Bahkan, soal sampah ini di Indonesia sampai ada peringatannya, lho.
Nah, apakah kamu sudah pernah mendengar tentang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)?
Hari peringatan perihal sampah ternyata muncul karena latar belakang yang cukup menyedihkan, Kids. Kita simak, yuk!
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
Hari Peduli Sampah Nasional ditetapkan sekitar 15 tahun lalu, yakni pada tahun 2005, Kids.
Alasan yang melatarbelakangi peringatan tersebut ialah tragedi longsornya sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari.
Sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Ujang Solihin Sidik, S.Si., M.Sc., selaku Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, ketika itu sampah memang belum dikelola dengan baik.
"Waktu itu tumpukan gunungan sampahnya sudah sampai setinggi 40 meter" ujar Bapak Ujang dalam acara konferensi pers peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 yang digelar oleh Unilever pada Selasa (25/2/2020).
Tragedi menyedihkan tersebut merenggut banyak korban jiwa, Kids.
Berkaca dari pengalaman tersebut, kemudian HPSN pun dicetuskan dan mulai diperingati.
Sampah Plastik
Ada berbagai macam sampah yang kita hasilkan. Nah, salah satu jenis sampah yang membuat pusing ialah sampah plastik.
Soalnya, sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai.
Padahal, di masa kini, plastik menjadi bahan kemasan yang digunakan oleh berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Antartika Capai Rekor Baru Tentang Kenaikan Suhu, Bumi Makin Panas?
Sebut saja air mineral dan minuman kekinian seperti boba. Selain itu, kemasan sampo, sabun, dan berbagai macam kebutuhan juga biasanya dikemas dalam plastik sekali pakai.
Nah, kalau sudah habis, kita biasa membuang dan beli lagi kemasan yang baru.
Kebiasaan tersebut ternyata menyumbang begitu banyak sampah yang bisa mencemari lingkungan, Kids.
Menyelamatkan Lingkungan
Coba bayangkan kalau setiap orang membuang satu botol plastik bekas sampo, Kids.
Kalau hal itu dilakukan oleh seluruh masyarakat, kira-kira berapa banyak botol plastik bekas sampo yang akan menggunung jadi sampah, ya?
Wah, pasti banyak banget, ya, Kids. Nah, makanya kita harus sama-sama turun tangan dalam menjaga lingkungan tempat kita hidup dari ancaman sampah-sampah ini.
Lalu bagaimana cara menyelamatkan lingkungan dari sampah khususnya plastik bekas, ya?
Kita harus bijak menggunakan plastik dengan menerapkan 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang).
Langkah Mengurangi Sampah
Kita bisa mulai dari diri kita dengan langkah yang paling mudah dulu, kok.
Misalnya dengan membawa botol air minum sendiri yang bisa diisi ulang.
Jadi, enggak perlu beli, deh. Selain kita bisa berhemat, juga berguna mengurangi sampah plastik sekali pakai bekas botol air mineral, Kids.
Baca Juga: Monyet Monci Membuang Sampah Sembarangan #MendongenguntukCerdas
Oiya, di zaman yang semakin canggih ini, kita juga bisa menghindari sampah plastik dari berbagai botol bekas kemasan sampo, sabun mandi, sabun cuci, dan lain sebagainya, lo.
Unilever baru saja mengenalkan teknologi bernama Reffil Station yang dapat menjadi alternatif belanja yang lebih ramah lingkungan.
Jadi, kita bisa membeli berbagai macam kebutuhan sehari-hari tanpa takut nyampah karena kita bisa membawa tempat sendiri, Kids.
Kita cukup mengisi wadah berupa botol atau semacamnya dengan sampo, sabun, atau yang kita inginkan dari alat dengan model semacam dispenser.
Baca Juga: Keren, Seniman Ini Gunakan Sampah untuk Membuat Patung Hewan! Hasilnya Bikin Takjub
Alat tersebut saat ini bisa kita jumpai di Saruga Package-free Shopping Store.
Nah, siapa yang jadi semangat membuat lingkungan bebas sampah plastik sehingga bisa jadi tempat menjadi lebih baik lagi, nih?
Tonton video ini, yuk!