Find Us On Social Media :

Antartika Capai Rekor Baru Tentang Kenaikan Suhu, Bumi Makin Panas?

Antartika

GridKids.id - Antartika adalah benua yang meliputi kutub selatan bumi.

Ia adalah benua terluas kelima dan hampir keseluruhannya ditutupi oleh es dengan ketebalan rata-rata minimal 1,9 km.

Antartika memiliki kelembaban dan suhu rata-rata terendah di antara semua benua yang ada di bumi, Kids.

Namun, sebuah kabar datang dari benua tersebut baru-baru ini.

Tim peneliti Brasil di Pulau Seymour mencatatkan suhu 20,75 derajat celcius, pada Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: 8 Foto Penyelamatan Hewan dari Kebakaran Hutan Ini Dijamin Bikin Terharu

Hal itu berarti, untuk pertama kalinya dalam Sejarah, Antartika mencapai suhu sampai di atas 20 derajat celcius, Kids.

Padahal rekor sebelumnya telah mencapai 19,8 derajat celcius di Pulau Signy pada Januari 1982.

Berarti, suhu tersebut meningkat hampir 1 derajat lebih tinggi.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com seminggu sebelumnya National Meteorological Service juga mencatatkan rekor.

Mereka mencatatkan rekor hari terpanas dalam sejarah suhu Antartika Argentina, yakni 18,3 derajat celcius di stasiun penelitian Esperanza, ujung Antartika.

Suhu Abnormal

Carlos Schaefer, mengatakan kepada AFP, bahwa mereka belum pernah melihat suhu setinggi itu di Antartika.

Carlos Schaefer sendiri merupakan salah satu peneliti Brasil yang tergabung dalam Terrantar, yakni proyek pemerintah Brasil yang memonitor dampak perubahan iklim di Antartika.

Menurutnya, suhu 20,75 derajat celcius hanya terjadi sekali.

Baca Juga: Spiderman Asal Parepare Ini Pungut Sampah Demi Misi Lingkungan

Maka dari itu, suhu tersebut enggak dapat dipakai untuk menjelaskan tren perubahan iklim atau memprediksi perubahan iklim ke depannya, Kids.

Namun demikian, Carlos Schaefer dan tim peneliti mengakui bahwa rekor suhu Antartika yang terbaru itu adalah sangat luar biasa dan abnormal.

Katanya kepada Guardian, mereka telah melihat tren pemanasan global di berbagai situs yang dimonitor, tapi enggak pernah mereka lihat yang seperti demikian.

Suhu Labil

Dikutip dari Kompas.com, selama 20 tahun terakhir, temperatur di semenanjung Antartika, Pulau-pulau Shetland Selatan dan Kepulauan James Ross yang mencakup Seymour memang enggak teratur, Kids.

Mereka mendingin pada dekade pertama abad ini, tapi kemudian temperatur di wilayah tersebut dengan sangat cepat menghangat.

Menurut tim peneliti Terrantar, hal itu disebabkan oleh perubahan arus lautan dan El Nino.

Dalam kasus ini, semua hal saling terkait, Kids. Termasuk juga perihal perilaku kita sebagai manusia terhadap alam.

Baca Juga: Bukti Laut Kita Tercermar, Masih Mau Buang Sampah Sembarangan?

Setidaknya hal tersebut akan berdampak perlahan seperti mencairnya gletser yang memengaruhi kenaikan muka air laut.

Para ilmuwan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) memprediksi, kalau manusia enggak berubah, maka permukaan air laut akan meninggi.

Menurut perhitungan, peningkatannya di akhir abad ini bisa menjadi 30-110 cm lebih tinggi.

Kemudian enggak hanya itu, kalau seluruh es di Antartika mencair, maka permukaan air laut akan naik hingga 50-60 meter, Kids.

Tonton video ini, yuk!