Find Us On Social Media :

Update Virus Corona di Asia Tenggara: Singapura Naikkan Status Jadi Oranye, Indonesia Masih Nol

Virus Corona di Asia Tenggara

Thailand dan Malaysia

Sebagai negara dengan jumlah infeksi terbanyak ke-2 di Asia Tenggara, saat ini pengawasan di Thailand terkait penyebaran virus corona diperketat.

Bahkan, orang yang mengidap influenza biasa juga ikut diperiksa, karena antara virus influenza dan virus corona punya gejala yang hampir sama, yakni batuk, bersin, dan demam.

Sedangkan dari data yang ditampilkan ASEAN Briefing, di Malaysia ditemukan 18 orang yang positif terinfeksi virus corona.

Malaysia mulai menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk mencegah dampak kerugian yang mungkin saja terjadi akibat persebaran virus.

Pemerintah juga memperluas larangan kunjungan turis China ke Malaysia.

Indonesia

Sementara, sampai sekarang Indonesia masih menyatakan negatif kasus terinfeksi corona.

Hal tersebut mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak, Kids.

Ahli dari Universitas Harvard menyatakan bahwa kasus virus corona kemungkinan enggak terdeteksi di Indonesia.

Kemenkes sendiri telah melakukan uji laboratorium terhadap 59 kasus dari 62 kasus.

Namun, enggak ditemukan satu pun dari spesimen tersebut yang positif virus corona. Sedangkan 3 spesimen lainnya saat ini masih diteliti.

Menanggapi penilaian ahli dari Universitas Harvard, Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siswanto mengatakan bahwa penelitian tersebut cuma berdasarkan kalkulasi matematis.

Kalkulasi matemastis dalam penelitian tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Menurutnya, penelitian oleh ahli asal Harvard itu berdasarkan model matematik untuk memprediksi dinamika penyebaran virus corona atas dasar seberapa besar jumlah orang yang lalu lalang.

Baca Juga: Viral Kucing Ini Pakai Masker yang Menutupi Seluruh Wajah, Netizen: Gemas Banget, Kayak Pakai Topeng!