Find Us On Social Media :

Update Virus Corona di Asia Tenggara: Singapura Naikkan Status Jadi Oranye, Indonesia Masih Nol

Virus Corona di Asia Tenggara

Singapura

Dikutip dari Channel News Asia, Singapura menangani wabah seperti virus corona dengan menggunakan cara yang dikenal sebagai DORSCON (Disease Outbreak Response System Condition).

DORSCON memperhitungkan beberapa hal seperti:

  1. Situasi penyakit saat ini di luar negeri
  2. Seberapa besar kemungkinan penyakit itu tiba di Singapura
  3. Apa dampaknya terhadap masyarakat setempat

Dilansir Straits Times, ada 4 fase atau level yang ditandai dengan warna dalam DORSCON.

Inilah rinciannya:

  1. Hijau berarti hanya ada masalah kecil.
  2. Kuning merujuk pada infeksi ringan.
  3. Oranye berarti penyakit ini parah dengan penularan, tapi terbatas. Punya dampak kesehatan masyarakat yang sedang sampai tinggi, seperti SARS pada 2003 lalu.
  4. Merah artinya pandemi tersebut sudah enggak terkendali.

Sebelumnya, negara ini memberikan virus corona status kuning.

Artinya, secara umum kehidupan bisa berjalan seperti biasa. Status kuning bisa juga menandakan adanya infeksi parah yang enggak menyebar di Singapura, tapi masyarakat perlu berhati-hati.

Namun, Singapura sudah menaikkan level waspada virus corona dari kuning jadi oranye pada Jumat (7/2/2020).

Dikutip dari CNBC, Jumat (7/2/2020), level yang dikeluarkan saat jumlah korban masih di angka 33 orang, ini berarti virus dapat dengan mudah ditularkan dan parah.

Dari 45 kasus yang tercatat saat ini, 23 di antaranya merupakan penularan yang terjadi antar-penduduk di dalam negeri.

Sedangkan sisanya merupakan penularan yang didapat dari warga asing.

Akibat penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan, banyak calon wisatawan yang membatalkan rencana ke Singapura.

Baca Juga: 7 Potret Terbaru Kota Shanghai, Kota Besar dengan 24 Juta Penduduk yang Kini jadi Kota Mati