GridKids.id -Virus corona yang belakangan ini membuat heboh dunia, berasal dari Wuhan, China.
Virus ini menyebar dengan cepat ke berbagai negara. Jumlah korban juga terus bertambah setiap harinya.
Namun, bukan cuma virus corona, ada beberapa wabah berbahaya lainnya yang juga berasal dari China.
Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS pada 2003-2004.
SARS adalah infeksi saluran pernapasan berat disertai dengan gejala saluran pencernaan yang disebabkan oleh coronavirus.
SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Baca Juga: Selain Virus Corona, 7 Wabah Ini Juga Sempat Hebohkan Dunia, Apa Saja?
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS menewaskan hampir 800 orang di dunia.
Enggak cuma itu saja, Kids. Virus H5N1 atau yang dikenal dengan flu burung, juga muncul di China pada 1997.
Virus ini pertama terdeteksi pada angsa di China dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Menurut catatan CDC, flu burung menewaskan sekitar 455 orang dari seluruh dunia.
Hmm... kenapa sejumlah virus berbahaya muncul dari China, ya?
Populasi dan Pola Hidup
Konsultan infeksi RS Dr. Soetomo, Dr. dr. Dominicus Husada SpA.K. menjelaskan berbagai virus mematikan bisa muncul di China antara lain karena beberapa hal.
Pertama, mulai dari luasnya wilayah China. Populasi di negara ini memang sangat besar, Kids.
Selain itu, juga karena pola hidup dan pola makan yang enggak umum. Yup, pola hidup dan pola makan makanan eksotik itu memang sangat populer di China.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Inilah 5 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Pilek
Dominicus juga membenarkan kalau beberapa virus yang mewabah berawal dari kebiasaan makan makanan yang enggak lazim.
Dugaan sementara coronavirus di Wuhan berasal dari kelelawar atau trenggiling.
Wabah Virus
Dilansir dari South China Morning Post (22/01/2020), Pasar Makanan Laut Huanan adalah pasar yang menjadi sumber wabah virus ini.
Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah hingga serigala, musang bertopeng, kepiting, udang, kura-kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi.
Ada juga hewan hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya.
Lebih lanjut, Dominicus mengatakan di China banyak yang langsung makan daging mentah.
Cara makannya pun lebih ekstrim daripada Thailand. Kalau dagingnya matang, risiko jauh lebih rendah.
Di Indonesia, lanjutnya, juga ada pasar yang menjual berbagai hewan enggak lazim konsumsi, seperti di Tomohon, Sulawesi Utara.
Namun, di sana belum pernah ada laporan kasus aneh. Di Tomohon, dagingnya juga ada yang matang, enggak mentah seperti di Wuhan.
"Saya kira kasus Wuhan ini lebih rumit karena ada penularan dari orang ke orang. Seandainya hanya dari hewan ke orang maka menutup pasar itu sangat membantu," kata dokter tersebut.
Baca Juga: Virus Corona di Indonesia Masih Nol, Ahli dari Harvard Prediksi Kasus Itu Enggak Terdeteksi
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)