Find Us On Social Media :

Bermula dari Perang dan Sayembara, Ternyata Begini Asal Mula Ditemukannya Makanan Kaleng

Makanan kaleng yang kini menjamur, ternyata punya sejarah panjang.

GridKids.id - Kids, pasti kamu sudah enggak asing dengan makanan kaleng.

Saat ini, ada begitu banyak makanan bahkan minuman yang dikemas dalam wadah kaleng.

Menemukannya pun enggak sulit, makanan kemasan yang praktis tersebut tersedia di berbagai tempat.

Baca Juga: Gawat, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Mengandung Plastik, Padahal Sering Dikonsumsi!

Kalau diperhatikan, masa kedaluwarsa yang ada pada makanan kaleng tersebut cukup lama.

Ternyata makanan kaleng memang bisa bertahan lama, Kids.

Oleh karena bisa membuat makanan bertahan cukup lama, proses pengalengan makanan pun menjadi salah satu cara mengawetkan makanan.

Proses pengawetan makanan sudah dilakukan sejak tahun 12.000 sebelum Masehi oleh orang-orang Amerika dengan berbagai cara.

Mereka akan mengawetkan makanan dengan cara mengeringkan, memanggang, mengasinkan, dan mengasamkan makanan.

Namun ternyata cara ini kurang berhasil dilakukan karena berbagai proses tersebut mengubah rasa asli dari makanan tersebut dan rasanya menjadi aneh, Kids.

Masalah makanan muncul ketika terjadi perang di Perancis, karena gizi yang didapatkan oleh para tentara dari makanan yang diawetkan menjadi enggak baik.

Baca Juga: Snack-snack Terpedas di Dunia, Pecinta Pedas Berani Coba yang Mana Nih?

Pada tahun 1795, Napoleon Bonaparte, pemimpin perang saat itu kemudian menawarkan hadiah untuk siapapun yang berhasil menemukan cara untuk mengawetkan makanan untuk para tentara.

Nicola Appert akhirnya memberikan ide untuk mengawetkan makanan dengan cara memasukkan makanan ke dalam botol kaca, menutup botol dengan gabus, kawat, dan lilin penyegel.

Botol kaca tersebut lalu direbus selama 12 jam dan metode ini kemudian dikenal dengan metode appertisasi.

Pada tahun 1804, Appert melakukan percobaan untuk memasukkan makanan ke dalam kaleng yang ditutup rapat dan diamati selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Kamu Sering Lupa? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini Supaya Enggak Jadi Pelupa

Setelah melakukan percobaan tersebut, pada tahun 1810 Appert secara resmi mempublikasikan metode pengawetan makanan dalam kaleng.

Uniknya, pengawetan makanan dalam kaleng ini populer sebelum alat pembuka kaleng ditemukan, lo.

Maka saat itu makanan kaleng dibuka dengan menggunakan pisau yang ditusuk ke kalengnya jika ingin menyantap makanan.

Meskipun pengawetan makan menggunakan kaleng ditemukan di Perancis, tapi metode ini lebih populer di Amerika.

Orang-orang Eropa kurang percaya jika makanan yang diawetkan dalam kaleng memiliki rasa yang nikmat dan akan memiliki rasa yang enggak segar.

Baca Juga: Sering Dibilang Makanan Jorok dan Enggak Sehat, Ternyata Ceker Ayam Baik untuk Tubuh

Makanan kalengan baru populer di Eropa pada tahun 1860-an dan orang-orang mulai menyadari pentingnya makanan yang dikemas menggunakan kaleng.

Hingga saat ini metode pengemasan makanan dan minuman masih banyak digunakan, terutama untuk bekal para tentara yang ada di medan perang.

(Penulis: Tyas Wening)

Tonton video ini, yuk!