Find Us On Social Media :

Diduga Stroke, Istri Mendiang Chrisye Meninggal Dunia, Kerupuk Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini

Stroke

GridKids.id - Kabar duka kembali menyelimuti, Kids.

Kali ini kita harus kehilangan Yanti Noor, istri mendiang musisi legendaris Indonesia, Chrisye.

Menurut informasi, Yanti Noor tutup usia pada Sabtu (8/2/2020) siang atau sekitar pukul 12.15 WIB.

Baca Juga: Dokter yang Pertama Kali Peringatkan Coronavirus di China dan Sempat Ditangkap Polisi Karenanya, Meninggal Dunia

Yanti Noor menghembuskan nafas terakhir di Cimacan, Jawa Barat dan selanjutnya dibawa ke rumah duka yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Kabar meninggalnya Yanti Noor disampaikan oleh vokalis grup band D’MASIV, Rian Ekky Pradipta atau biasa disapa D’MASIV melalui sebuah unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya @rianekkypradipta.

Rian D’MASIV menuliskan ungkapan belasungkawanya di caption atas meninggalnya Yanti Noor.

“Innalilahi wainailaihi rajiun.. telah berpulang Tante Yanti noor.. istri dari almarhum Chrisye.. semoga Almarhumah di tempat di tempat yang terbaik di sisi ALLAH SWT.. Al fatihah,” tulis Rian D’MASIV.

Rian D’MASIV juga menuliskan rasa syukurnya dikarenakan telah diberi kepercayaan untuk menjaga gitar-gitar dari almarhum Chrisye, Kids.

“Terima kasih sudah percaya kepada saya untuk jagain gitar-gitar dari almarhum Chrisye,” ujarnya.

Seperti yang kita ketahui, Chrisye telah lebih dulu meninggal dunia pada usia ke-57 tahun pada Maret 2007.

Baca Juga: Dibaliknya Ada Kisah Pilu, Gajah-gajah Berjejer untuk Memeluk Wanita Ini dengan Penuh Kasih

Meski telah lebih dari satu dekade berpulang, tapi nama Chrisye masih sangat melekat di hati masyarakat Indonesia. Terutama di hati penggemar karya-karyanya.

Meninggal karena Stroke

Chrisye meninggal dunia dikarenakan kanker paru-paru.

Sementara itu, istrinya dikabarkan meninggal dunia karena stroke.

Stroke merupakan penyakit yang menyerang arteri yang menuju ke dalam otak.

Saat stroke menyerang, pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan.

Hal itu akan menyebabkan bagian dari otak seseorang yang terkena stroke enggak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya, sehingga sel-sel otak dan otaknya berubah.

Baca Juga: Hindari Memakan Buah Ini Saat Sarapan, Salah Satu Efeknya Bikin Mules!

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari, diri kita sendiri bisa meningkatkan risiko terserang penyakit stroke karena makanan yang kita konsumsi, Kids.

Jenis makanan yang dipanggang dan tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya.

Selain makanan yang dipanggan, makanan semacam gorengan, french fries, muffin, donat, keripik, crackers atau kerupuk juga termasuk di dalamnya, Kids.

Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.

Menurut penelitian yang disebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi 7 gram lemak trans setiap hari atau setara dengan dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng, memiliki risiko terserang stroke lebih tinggi.

Berdasarkan riset yang dilakukan di University of North Carolina Amerika Serikat tersebut menyebutkan bahwa risiko wanita tersebut 30 persen lebih tinggi daripada yang mengonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.

Makanan-makanan tersebut memang menarik karena rasanya yang enak, tapi setelah tahu risikonya, apa kamu masih ingin mengonsumsinya secara berlebihan, Kids?

Baca Juga: Coba Periksa Saus yang Biasa Kamu Konsumsi, Apakah Aman atau Berbahaya Bagi Kesehatan?

Tonton video ini, yuk!