GridKids.id - Kids, pasti kamu sudah enggak asing dengan yang namanya saus?
Saus sering kita jumpai di berbagai warung makan atau bahkan di rumah.
Beberapa makanan, terutama buat pecinta pedas, memang terasa kurang lengkap jika enggak ditambahi dengan produk satu ini.
Beberapa tahun lalu di Indonesia pernah terjadi penggerebekan sebuah pabrik saus yang menguak fakta mengejutkan.
Soalnya, pabrik tersebut memproduksi saus palsu yang bahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Bullying Berujung Amputasi, Pendapat Psikolog: Korban Bisa Alami Depresi Luar Biasa
Dikutip dari Kompas.com, industri rumahan pembuat saus sambal berbahan kimia ini berada di Jalan Cicukang No 06 RT 04 RW 03, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Walau pada kemasannya tertulis bahan pembuatan adalah tomat dan cabai, produsennya mengaku sama sekali enggak menggunakan dua bahan tersebut.
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomato, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat.
Bahan-bahan ini tentu saja berbahaya karena dalam jangka panjang bisa mengakibatkan beragam penyakit, seperti kanker, pencernaan terhambat, sakit tenggorokan, pengerasan usus, diare, dan penyakit lainnya.
Publik pun langsung terhentak.
Pasalnya, saus sambal adalah bahan tambahan yang selalu jadi favorit masyarakat Indonesia.
Saus sambal cocok menemani mi ayam, bakso, sate ayam, mi instan, cilok, cimol, siomay, batagor dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Bau Mulut Bikin Enggak Pede? Coba Konsumsi 4 Buah Ini, Dijamin Ampuh Usir Bau Mulut yang Mengganggu
Bahkan, banyak orang seperti dibuat ketagihan dengan saus yang dominan rasa pedas dan asam ini.
Lihat saja seberapa sering kita menemukan konsumen mi ayam menggunakan saus sambal hingga mi-nya berwarna merah mentereng.
Mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.
Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan bisa membahayakan kesehatan kita, Kids.
1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.
Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.
Sifat kental ini terjadi akibat penambahan papaya muda ke dalam saus sambal palsu.
2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.
Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.
Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.
3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.
Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah banyak untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.
4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan kamu konsumsi aman atau tidak.
Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.
Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.
Baca Juga: Mi Instan Jadul Ini Pernah Hits Pada Zamannya, Mana yang Masih Kamu Ingat?
Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.
Jika kamu penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.
Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya, Kids.
(Penulis: Virny Apriliyanty)
Tonton video ini, yuk!