Find Us On Social Media :

Bullying Berujung Amputasi, Pendapat Psikolog: Korban Bisa Alami Depresi Luar Biasa

Terlihat juga, pada satu jarinya mengalami luka yang parah hingga menyebabkan jarinya memar.

Pada tweet tersebut, diketahui kalau MS adalah korban dari bullying.

Ia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari ketujuh temannya.

Karena ulah teman-temannya, jari MS harus diamputasi, hal ini tentu sangat disayangkan banyak pihak. 

Pendapat psikolog

Setelah dihubungi oleh Tim Nakita, pakar psikolog yakni Anisa Cahya Ningrum angkat bicara untuk menanggapi hal tersebut

"Peristiwa bullying selalu menjadi keprihatinan kita semua. Hal ini menyadarkan kita, bahwa pengawasan kita terhadap mereka belum maksimal," ungkap Anisa saat diwawancarai Nakita.id via WhatsApp, Rabu (5/2/2020).

"Sering kali, perilaku anak adalah duplikasi dari hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Anak yang melakukan perundungan, merasa bahwa apa yang dilakukannya tidak berbahaya dan boleh dilakukan. Artinya, mereka tidak mendapat pembelajaran yang cukup tentang empati, moralitas dan toleransi," tambah Anisa.

Sebagai pakar psikolog Anisa juga menilai kasus bullying yang terjadi di Malang tersebut perlu ditelusuri lagi. 

Baca Juga: Dianggap Langgar Kontrak dan Bikin Kerugian Mental, Para Fans Layangkan Gugatan ke Cristiano Ronaldo