Penjelasan dari Google
Google memberikan penjelasan tentang kemacetan palsu yang dibuat Simon Weckert.
Selama ini, Google menentukan kondisi lalu lintas dengan menarik data lokasi dari ponsel yang menjalankan Google Maps.
Artinya, kalau ada ponsel di jalan yang posisinya bergerak lambat, aplikasi akan mengartikannya sebagai suatu kemacetan di jalan itu.
Jadi kalau ada ponsel yang menjalankan Google Maps di tempat yang sama dan berjalan lambat, maka akan dianggap sebagai kemacetan lalu lintas, seperti yang dilakukan oleh Simon Weckert.
Di beberapa negara, Google mengatakan kalau pihaknya bisa membedakan data dari penguna yang berpergian dengan mobil dan sepeda motor.
Namun, saat ini Google belum bisa membaca data dari ponsel yang ada di gerobak.
"Kami telah meluncurkan kemampuan untuk membedakan antara mobil dan sepeda motor di beberapa negara termasuk India, Indonesia, dan Mesir, tapi kami belum cukup baik mendeteksi perjalanan dengan gerobak," kata perwakilan Google.
Karena eksperimen Simon ini, Google juga mengatakan bahwa ke depannya, sistem pada Google Maps akan diperbarui.
Mereka juga berkomitmen untuk terus menyediakan layanan peta digital yang paling akurat dan terpercaya.
Baca Juga: Ikuti Tips-Tips Sederhana Ini Biar Enggak Kecanduan Main Ponsel