Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Bergizi Tinggi, Kebanyakan Makan Daging Bisa Bikin Rentan Terserang Kanker

Daging yang kalau kebanyakan dikonsumsi ternyata bisa sebabkan masalah kesehatan seperti kanker.

GridKids.id - Siapa yang suka makan daging? Daging sapi, kambing, ayam atau unggas, siapa yang tak suka?

Kebanyakan orang mungkin suka memakan makanan berprotein hewani ini, ya, Kids.

Enggak terkecuali anak-anak, bahkan biasanya kebanyakan lebih susah makan sayur dan lebih suka daging-dagingan.

Daging memang salah satu makanan yang enak. Namun, rupanya makan daging berlebih juga enggak baik buat kesehatan, lo.

Baca Juga: Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya

Bahkan, terlalu banyak makan daging bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius seperti kanker.

Nah, supaya lebih jelas kita simak saja, yuk, apa saja efek samping kebanyakan makan daging bagi kesehatan.

Kanker

Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging lebih berisiko terkena kanker, Kids.

Seperti yang telah disinggung di awal, daging mengandung protein hewani.

Namun, enggak hanya itu, daging juga mengandung lemak jenuh, dan dalam beberapa kasus terdapat senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Senyawa tersebut rupanya berbahaya serta diyakini dapat meningkatkan risiko kanker, Kids.

Mereka terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging.

Sebagai contoh, senyawa HCA terbentuk saat daging dimasak dalam suhu tinggi.

Baca Juga: Coba Cek Telapak Tanganmu, Selain Bau Badan Keringat Berlebih Pada Telapak Tangan Indikasikan Penyakit Ini

Nah, kalau PAH terbentuk ketika pembakaran zat organik pada daging.

Di sisi lain, kandungan lemak daging dapat meningkatkan produksi hormon, sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Harvard University juga menyatakan bahwa orang yang suka makan daging lebih dari 3 kali dalam sehari berisiko terkena kanker usus besar daripada mereka yang makan daging lebih sedikit, lo.

Napas Bau

Saat kebanyakan makan daging, maka tubuh kita juga akan terlalu banyak protein, Kids.

Hal tersebut bisa membuat tubuh membakar lemak untuk dijadikan sebagai energi atau kondisi ketosis.

Oleh karenanya, berat badan kita memang berpotensi akan turun secara perlahan.

Sayangnya, hal itu juga menyebabkan kita jadi berpotensi punya masalah bau mulut.

Sebab, tubuh yang terlalu banyak membakar lemak akan menghasilkan bahan kimia bernama keton.

Keton akan membuat aroma napas kita menjadi enggak sedap meski sudah berkumur dengan cairan mulut dan menyikat gigi secara rutin.

Baca Juga: Gampang tapi Malas Dilakukan, Padahal Berenang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Berat Badan

Berat Badan Mudah Naik 

Memakan banyak daging memang bisa membuat tubuh kita membakar lemak.

Berat badan dapat turun dalam kurun waktu yang singkat karena proteinnya.

Namun, faktanya berat badan yang turun akan mudah untuk naik kembali.

Di Amerika, sebanyak 90% dari 7 ribu orang dewasa jadi lebih gampang naik bobot badannya akibat mengonsumsi daging lebih dari 250 gram per hari.

Mood Labil

Tubuh dan otak kita membutuhkan asupan karbohidrat yang di antaranya bisa berasal dari tepung dan gula.

Asupan karbohidrat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk merangsang produksi hormon serotonin sebagai pengatur mood kita, Kids.

Nah, kalau kita kebanyakan makan daging dan selalu memakannya setiap hari, dikhawatirkan asupan karbohidrat enggak tercukupi.

Kalau asupan karbohidrat berkurang sampai tubuh kekurangan, mood kita bisa menjadi enggak stabil, lo.

Baca Juga: Lidah Buaya Enggak Hanya untuk Rambut, Tapi Bisa Membantu Melancarkan Pencernaan!

Pencernaan Enggak Sehat

Daging salah satunya berfungsi baik untuk memperbesar otot-otot tubuh.

Namun, daging enggak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian kita, Kids.

Artinya, kita enggak hanya akan kekurangan karbohidrat tapi juga akan kekurangan serat sehari-harinya.

Padahal, kurang serat bisa menyebabkan masalah serius pada pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

Tonton video ini, yuk!