Find Us On Social Media :

Gawat! Penderita Sakit Ginjal Sebaiknya Hindari Makanan dan Minuman Ini, Jika Enggak Mau Bertambah Parah

Sakit ginjal

GridKids.id - Kids mungkin tahu, agar ginjal tetap sehat harus banyak minum air putih.

Air putih memang baik untuk menjaga kesehatan ginjal.

Ginjal berfungsi sebagai penyaring berbagai racun di tubuh, makanya Kids harus jaga baik-baik ginjal, ya!

Tidak hanya minuman, mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga pola hidup sehat juga akan berguna untuk membuat ginjal tetap sehat.

Namun bagi orang yang sudah memiliki masalah dengan ginjal, maka ada beberapa makanan yang harus dihindari. Hal ini bertujuan agar fungsi ginjal tidak semakin menurun.

Baca Juga: Penyebab Kerusakan Ginjal Bisa oleh Hal Sepele yang Sering Kita Lakukan, Coba Cek Apa Ini Sering Kamu Lakukan?

Makanan dan minuman apa saja, ya, yang harus dihindari saat seseorang memiliki masalah ginjal?

1. Pisang

Salah satu buah yang praktis dan dapat dikonsumsi di manapun adalah pisang.

Sayangnya, bagi seseorang yang mengalami masalah dengan ginjal, maka pisang bukan buah yang baik untuk dikonsumsi.

Penyebabnya adalah karena pisang memiliki kandungan potasium yang tinggi, Kids.

Tubuh yang mendapatkan terlalu banyak asupan potasium akan mengalami kondisi yang disebut hiperkalemia.

Kondisi ini biasanya terjadi saat ada gangguan tertentu pada tubuh, seseorang yang memiliki kondisi gagal ginjal, akan kesulitan untuk menghilangkan kadar potasium pada tubuh.

Nah, hal ini bisa berakibat pada denyut jantung yang tidak beraturan, denyut nadi yang melambat, lelah, lemas, hingga kesulitan bernapas.

Baca Juga: Wah, Tidak Disangka 5 Minuman Ini Mampu Jaga Ginjal Tetap Sehat! Adakah Favoritmu?

2. Jeruk

Buah lainnya yang sebaiknya dihindari oleh seseorang yang mengalami masalah ginjal adalah jeruk.

Yap, meskipun buah ini mengandung banyak vitamin C yang baik untuk tubuh, sayangnya jeruk juga tinggi akan kadar potasium.

Konsumsi jeruk oleh orang yang memiliki masalah ginjal akan memberikan gejala yang sama ketika mengonsumsi pisang.

Sebagai ganti buah jeruk, kita bisa mengonsumsi anggur atau apel untuk mendapatkan manfaat yang hampir sama dengan jeruk.

Namun tentu saja dengan kadar potasium yang lebih rendah dari buah jeruk.

3. Nasi Merah

Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah disebut dapat memberikan efek mengenyangkan yang lebih lama, karena seratnya yang tinggi.

Namun nasi merah juga merupakan makanan yang harus dihindari oleh orang yang memiliki masalh dengan ginjal, nih.

Sama seperti jeruk dan pisang, nasi merah juga memiliki kadar potasium yang tinggi, ditambah dengan kandungan fosfor di dalamnya.

Sebenarnya seseorang yang memiliki masalah ginjal tetap boleh mengonsumsi nasi merah, tapi jumlah atau konsumsi hariannya harus dibatasi.

Baca Juga: Sehabis Menangis Kepala Terasa Berat dan Pusing, Apa Penyebabnya, ya?

4. Daging Olahan

Siapa yang suka mengonsumsi nugget ayam, atau membeli hamburger di restoran cepat saji?

Meskipun rasanya enak, tapi makanan dari daging olahan, seperti nugget, daging hamburger, atau bakso sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah ginjal.

Daging olahan adalah daging yang sudah diolah dengan cara dikeringkan, diasinkan, diawetkan, maupun dikalengkan.

Lalu kenapa daging olahan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah ginjal?

Ternyata, daging olahan memiliki kadar garam yang tinggi, yang bertujuan untuk menambah atau meningkatkan rasa.

5. Susu

Susu yang kaya akan nutrisi dan vitamin ternyata sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki masalah ginjal, lo.

Sebabnya susu juga merupakan sumber alami fosfor, potasium, dan protein baik.

Namun mengonsumsi terlalu banyak susu bisa merusak kesehatan tulang bagi penderita masalah ginjal.

Hal ini disebabkan karena saat ginjal rusak atau mengalami masalah, maka fosfor akan menumpuk dalam darah dan membuat membuat tulang menjadi lemah.

Baca Juga: Siapa Sangka 6 Manfaat Ini Bisa Kamu Dapatkan Jika Tidur Enggak Dekat Ponsel

Saat ginjal rusak, maka ginjal tidak bisa menyaring fosfor yang masuk ke dalam tubuh melalui susu.

Akibatnya, hal ini bisa meningkatkan risiko patah tulang karena tulang menjadi lemah.

(Penulis: Tyas Wening)

Tonton video ini, yuk!