Find Us On Social Media :

Susah Bangun Pagi, Bukannya Malas Tapi Mungkin Sebenarnya Itu Bawaan Genetik

Bangun pagi, hal yang susah dilakukan sebagian orang.

GridKids.id - Siapa yang suka merasa kesulitan untuk bangun pagi?

Bangun pagi mungkin mudah dilakukan untuk sebagian orang.

Namun, enggak sedikit juga yang kesulitan melakukannya, lo, Kids.

Baca Juga: Gangguan Insomnia Bikin Enggak Bisa Tidur, Yuk, Cari Tahu Faktanya!

Sebagian orang yang susah bangun pagi tapi memiliki kegiatan di pagi hari seperti sekolah, pasti menjadi tantangan tersendiri.

Kadang bukan karena malas, lo. Namun, tetap saja mereka susah bangun pagi-pagi.

Wah, sebenarnya apa alasannya, ya?

Bawaan Genetik

Tim ahli genetika dari Universitas Leiceister melakukan penelitian.

Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan DNA antara orang yang bisa bangun pagi dan yang enggak bisa bangun pagi, Kids.

Penelitian tersebut dipublikasikan di Frontiers of Neurology.

Kegiatan itu melibatkan analisis 80 gen berbeda yang berkaitan dengan irama sirkadian pada lalat buah. 

Baca Juga: Bahaya, Jangan Sampai Tidur dengan Lampu Menyala, Akibatnya Bikin Ngeri!

Mengapa lalat buah?

Hal itu dikarenakan lalat buah dianggap sebagai subjek uji ideal karena kesamaan genetik mereka pada manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lalat buah masuk ke dalam dua kelompok yang berbeda secara genetis.

Lark dan Owl

Kelompok pertama adalah "lark" yang merupakan lalat yang muncul dari pupa mereka di pagi hari.

Berikutnya ada kelompok kedua yang  disebut "owl" atau burung hantu. Itu adalah lalat yang muncul dari pupa mereka di malam hari.

Perbedaan besar kode genetik pada kedua kelompok hewan tersebut dianggap memengaruhi perbedaan antara lark dan owl pada kelompok lalat.

Penemuan tersebut selanjutnya juga dianggap berlaku pada "manusia pagi" dan "manusia malam", Kids.

Baca Juga: Jangan Biarkan Kucing Tidur di Kasurmu Kalau Ingin Terhindar dari Infeksi dan Berbagai Risiko Ini

Perbedaan genetik ini dianggap kunci untuk mengatur ritme sirkadian tubuh.

Enggak hanya itu, penemuan tersebut juga dapat mengidentifikasi di tingkat manusia.

Sebagai contoh, jika kedua kelompok "manusia pagi" dan "manusia malam" diberi tugas untuk diselesaikan dalam tenggat waktu 16 jam, mungkin keduanya akan sama-sama selesai pada akhir hari.

Namun, kalau harus menghadapi jam kerja konvensional, yakni mulai jam 09.00-17.00, biasanya mereka yang bisa tidur pada pukul 21.00 dan bangun pagi dengan segar, hanya mampu dilakukan oleh "manusia pagi" yang memiliki gen tersebut.

Tonton video ini, yuk!