Terlebih jika menggorengnya dengan minyak yang dipakai secara berulang.
Minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Baca Juga: Gawat, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Mengandung Plastik, Padahal Sering Dikonsumsi!
Meningkatkan Risiko Kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.
Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Nah, itu dia penyakit yang bisa disebabkan dengan mengkonsumsi kol goreng. Mulai sekarang kurangi konsumsi kol goreng, ya, Kids!
Baca Juga: Manfaat Air Cucian Beras untuk Kecantikan dan Mitos yang Salah Pada Air Cucian Beras
Lihat video ini juga, yuk!