Find Us On Social Media :

Aurora, saat Cahaya Menari dengan Cantiknya di Langit Malam Hari

Fenomena alam, Aurora Borealis di langit malam hari.

GridKids.id - Aurora adalah fenomena alam yang terlihat dengan wujud cahaya menyala yang seolah menari-nari di langit malam.

Fenomena aurora ini terlihat sangat indah dan menakjubkan, Kids.

Namun, sayangnya fenomena ini enggak terjadi di setiap tempat di belahan bumi.

Baca Juga: Gerhana Bulan Pertama di Tahun 2020, Sudah Tahu Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra?

Tempat terjadinya fenomena alam yang cantik ini adalah belahan bumi yang jauh dari garis khatulistiwa.

Makanya, enggak banyak yang bisa melihatnya. Begitu pula dengan kita yang tinggal di Indonesia, Kids.

Fenomena Aurora ini tidak bisa dilihat di Indonesia, karena negara kita ini terletak di garis khatulistiwa.

Medan Magnet dan Cahaya Berwarna

Aurora terjadi karena atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan dari matahari, Kids.

Nah, sewaktu terjadi ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel akan terlontar jauh.

Lontarannya berupa cahaya yang merambat begitu cepat. Kecepatannya bisa mencapai 800 kilometer per detik, lo.

Partikel-partikel dari pancaran tersebut kemudian menumpuk di ionosfer. Ionosfer adalah lapisan atmosfer yang mengandung ion.

Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.

Baca Juga: Penasaran, Apa Sebenarnya Gerhana Matahari Cincin Itu? Yuk, Cari Tahu!

Pertemuan medan magnet dengan partikel-partikel ionosfer yang menyimpan partikel dari matahari ini akan menghasilkan cahaya-cahaya berwarna, Kids.

Warna cahaya-cahaya tersebut di antaranya adalah hijau, biru, merah muda, dan ungu. Nah, itulah yang disebut dengan aurora.

Lalu, mengapa aurora hanya terjadi di tempat yang jauh dari khatulistiwa?

Nah, alasannya, atmosfer di sekitar garis khatulistiwa atau ekuator enggak mengandung medan magnet, Kids.

Jadi, fenomena ini hanya terjadi di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan saja.

Aurora Austrialis dan Aurora Borealis

Aurora yang berada di kutub selatan disebut dengan sebagai Aurora Australis atau cahaya selatan.

Biasanya aurora ini berwarna hijau, kadang berwarna kemerahan seperti cahaya matahari yang sedang terbit.

Aurora Austrialis bisa dilihat di negara bagian selatan bumi, seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia, hingga New Zealand.

Nah, kalau kutub utara dikenal dengan Aurora Borealis atau cahaya utara.

Nama Borealis berasal dari bahasa Yunani boreas yang artinya 'angin utara'.

Baca Juga: Apa Benar Mengamati Gerhana Matahari Bisa Menyebabkan Kebutaan?

Tempat-tempat populer untuk menyaksikan aurora ada di belahan bumi utara, misalnya adalah Norwegia, Finlandia, Skotlandia, Swedia, Islandia, dan Inggris bagian utara.

Perbedaan kedua aurora ini hanya terletak pada tempat terjadinya fenomena alam ini, kok, Kids.

Tempat ideal untuk menyaksikan aurora adalah pulau yang berpenduduk sedikit dan minim polusi cahaya. Sebab, dengan begitu aurora bisa tampak lebih jelas, Kids.

Nah, suatu saat nanti, apakah kamu tertarik melihat fenomena alam menakjubkan ini di kutub?

Tonton video ini, yuk!