Kebanyakan perempuan yang ada dalam pasukan adalah perempuan yang ditinggal meninggal oleh suami mereka yang gugur dalam medan perang melawan Portugis.
Laksamana Keumalahayati adalah orang yang punya gagasan untuk membentuk pasukan wanita untuk Kerajaan Aceh.
Tujuannya agar para perempuan yang kehilangan suami karena perang dengan Portugis bisa membalas kehilangan mereka.
Permohonan Laksamana Keumalahayati disetujui oleh Sultan Aceh.
Nama pasukan wanita di bawah kepemimpinan Laksamana Malahati adalah Inong Balee.
Pasukan Inong Balee ini memiliki pangkalan di bentang yang disebut Kuta Inong Balee.
Beliau memimpin setidaknya 2.000 - 3.500 lebih pasukan.
Peran Laksamana Malahayati Melawan Bangsa Asing
Laksamana Malahayati bertugas mengoordinasikan pasukan laut Kerajaan Aceh.
Beliau adalah orang yang terus mengawasi pelabuhan-pelabuhan di bawah syahbandar dan kapal-kapal perang milik Kerajaan Aceh.
Selama masa kepemimpinan Laksamana Keumalahayati, Kerajaan Aceh punya angkatan perang yang kuat.
Kapal-kapalnya kuat dilengkapi juga dengan pasukan gajah.
Kapal-kapal perang Aceh disimpan di daerah-daerah bawahan selain di pusat pemerintahan kerajaan.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar