Lalu, apa peranan bapak Mohammad Yamin dalam peristiwa Sumpah Pemuda, ya?
Yuk, simak bersama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Peran Mohammad Yamin dalam Peristiwa Sumpah Pemuda
Bapak Mohammad Yamin adalah salah satu orang yang dikenal menentang penyatuan-penyatuan organisasi pemuda daerah.
Namun, pada Kongres Pemuda II di 27-28 Oktober 1928, beliau jadi salah satu sosok perumus teks ikrar Sumpah Pemuda, lo, Kids.
Gagasan Bapak Yamin tentang bahasa sebagai alat persatuan bangsa telah disampaikan sejak Kongres Pemuda I.
Dalam pidatonya saat itu beliau menyampaikan kemungkinan kalau di masa mendatang Bahasa Melayu bisa jadi bahasa persatuan.
Beliau meyakini kalau seiring waktu bahasa Melayu akan jadi bahasa pergaulan sehari-hari dan menyatukan bangsa Indonesia.
Ketika itu banyak pemuda yang merespon baik gagasan Bapak Yamin, mengingat kalau ketika itu bahasa Melayu sudah dijadikan bahasa pengantar selain bahasa Belanda dan bahasa Arab.
Topik bahasa persatuan telah dibahas di dalam organisasi Jong Sumatranen Bond sejak 1923, 5 tahun sebelum ikrar Sumpah Pemuda, Kids.
Meski pada Kongres Pemuda I belum tercapai kesepakatan soal bahasa persatuan, konsep persatuan telah disampaikan dalam forum kepada anggota kongres yang hadir.
Bapak Yamin sebagai salah satu tokoh yang menolak penyatuan organisasi daerah dan melihat kalau kekhasan tiap daerah harusnya enggak dihilangkan.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar