Cara Mengetahui Usia Air Tertua
Usia tepat air tertua di dunia sebenarnya enggak langsung diketahui pada awal ditemukannya.
Lebih dulu dilakukan penyelidikan lebih lanjut, sampai para peneliti menyadari seberapa penting temua itu.
Temuan air itu diuji untuk zat kimia dan bakteri, ditemukan mikroba-mikroba kecil yang biasanya hanya ditemukan di dasar samudera.
Bakteri ini diketahui enggak pernah ditemukan di daratan, Kids.
Jadi, hal ini bisa jadi tanda kalau sumber air yang menjadi asal muasal air ini dulunya bisa jadi lebih tua dari perkiraan.
Sampel airnya dikirim ke Universitas Oxford untuk diukur kandungan gas mulia radiogenik helium dan xenon-nya.
Kandungan itu bisa ditemukan dalam sampel karena berada dalam sedimen untuk waktu yang sangat lama.
Penelitian itu makan waktu lebih dari empat tahun untuk menetapkan usia yang akurat.
Dari analisis geokimia, sampel air itu diketahui berusia 1,6 miliar tahun, Kids.
Air tertua di dunia punya rasa yang sangat asin dan pahit.
Baca Juga: Mengenal SDA Kelautan dan Mineral yang Ada di Indonesia, Apa Saja?
Rasa asin pada temuan sampel air tertua di dunia itu lebih daripada air yang ada di lautan.
Terdapat kandungan sulfat yang menunjukkan kalau dulunya di mana banyak air di sana, telah ada kehidupan.
Pertanyaan: |
Di mana lokasi ditemukannya air tertua di dunia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Komentar