Otak manusia yang besar berfungsi mempertahankan lebih banyak bayi dibandingkan hewan.
Dilansir dari laman theconversation.com, dalam sebuah teori reproduksi biokultur, ada dugaan kalau manusia punya kecerdasan yang bisa membantunya menjaga kehidupan penerusnya.
Hal ini dilihat pada banyak hewan yang hidup berkelompok meski dalam jumlah kecil atau besar.
Contoh: beberapa spesies burung dan mamalia, saling bergotong royong memberi makan dan melindungi bayi-bayi mereka.
Tak hanya berkembangbiak, ada hewan-hewan yang punya tugas mengasuh bayi-bayi mereka.
Manusia hidup dalam dunia yang kompleks dan cukup rumit.
Inilah kenapa perlu kecerdasan atau kapasitas otak yang besar untuk mengingat seluruh istilah, nama, hingga peristiwa sepanjang hidupnya.
Simpanse, sebagai sepupu biologis terdekat kita, hanya punya sepertiga dari otak manusia.
Mereka enggak menggunakan bahasa simbolis untuk memanggil simpanse lain.
Induk simpanse punya kepedulian besar pada anak-anaknya.
Baca Juga: 10 Negara dengan Rata-Rata IQ Tertinggi di Dunia, Siapa Posisi Pertama?
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar