GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bertanya-tanya "kenapa ya aku harus pergi sekolah?"
Kenapa harus pergi belajar di sekolah? Kenapa enggak melakukannya di rumah saja?
Alasan pergi ke sekolah ada berbagai macam, dan semuanya tergantung pada usiamu, di mana kamu tumbuh, sampai kebijakan negara.
Kamu mungkin berpikir kenapa belajar harus dilakukan di sekolah dan bukannya di rumah.
Orang tua mengirim anak-anaknya belajar di sekolah untuk mendorong anak-anak mendapat pengalaman baru dengan teman sebayanya, Kids.
Meski di rumah nyaman untukmu belajar, sekolah sudah dirancang sebagai ruang eksplorasi, tempat kamu menyadari hubungan manusia dengan lingkungannya.
Ada guru yang punya peran mendorong anak-anak menggali keterampilan hingga potensinya.
Sekolah atau belajar sudah dimulai sejak kamu masih kecil, namun hal itu perlu naik level seiring kamu bertumbuh besar, Kids.
Yap, sekolah adalah media untukmu belajar menjadi manusia yang bisa berbaur dan beradaptasi dengan berbagai aturan juga nilai-nilai yang ada di sekitarmu.
Pembelajaran dan sekolah yang sudah dimulai sejak umur dini tujuannya mendukung perkembangan otak dan kemampuan berpikirmu.
Tentunya kegiatan belajar yang dilakukan sejak dini dibuat dengan cara yang menyenangkan lewat berbagai permainan yang interaktif, nih.
Baca Juga: 5 Manfaat Jika Lingkungan Sekolah yang Kamu Tinggali Terjaga Kebersihannya, Apa Saja?
Tak hanya belajar berbagai hal di sekitarnya, anak-anak bersekolah untuk mempelajari bagaimana memposisikan diri atas norma dan aturan yang mengikat mereka di luar rumah.
Setelah pendidikan dini, anak-anak juga akan mengenyam sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA), lo, Kids.
Proses atau Fase Sekolah Anak-Anak
1. Sekolah Dasar (SD)
Ketika kamu masuk sekolah dasar, keterampilan membaca dan pemahaman yang kamu punya akan meningkat.
Kamu juga mulai bisa membaca buku tanpa gambar sampai menonton film-film dokumenter tentang tokoh bersejarah.
Bahkan kamu mungkin bisa menangkap dan mempelajari hal baru dari kunjungan ke museum-museum atau lokasi bersejarah.
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Pada fase SMP, kamu akan diberi lebih banyak tanggung jawab, sekaligus mengungkap bakat dan potensimu sebagai manusia.
Di fase ini juga kamu akan makin mandiri dan mulai mencari apa yang paling kamu sukai dan minati, nih, Kids.
Ketika menginjak SMP, kamu akan makin diberi ruang untuk mengasah keterampilan juga bakat.
Baca Juga: 4 Bentuk Gerakan Kebersihan Kelas dan Sekolah, Tak Hanya Buang Sampah di Tempatnya
Kamu bisa mulai mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sesuai minat dan bakat yang kamu punya.
Dari situ juga kamu mungkin akan menemukan apa yang ingin kamu lakukan di masa depan nantinya.
3. Sekolah Menengah Atas (SMA)
Anak-anak juga akan masuk ke fase SMA yang dianggap gerbang terakhir sebelum masuk fase kedewasaan.
Materi atau beban akademik akan lebih berat dan rumit daripada di tahapan-tahapan sekolah sebelumnya.
Selain itu, di fase ini juga kamu mungkin akan disibukkan dengan persiapan untuk menempuh pendidikan tinggi di universitas.
Di SMA kamu juga akan mulai masuk ke penjurusan yang kamu minati, misal IPA, IPS, dan Bahasa.
Nah, sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar dan mendapatkan tanda di mana keterampilan dan bakatnya mengarah.
Bisa pergi ke sekolah adalah sebuah keberuntungan. Semoga kamu mensyukuri dan enggak menyia-nyiakannya, ya, Kids!
Jadilah anak yang rajin belajar supaya kamu bisa meraih cita-cita dengan gemilang di masa depan, ya. Janji?
Pertanyaan: |
Kenapa orang tua mengirim anak-anaknya belajar di sekolah? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar