GridKids.id - Sampai saat ini, Bumi masih menjadi satu-satunya planet yang ditemukan kehidupan di dalamnya.
Di planet inilah manusia hidup dan menyusun peradaban-peradabannya.
Banyak hal yang dirubah manusia dari Bumi.
Ketika proses merubah ini enggak jarang yang terjadi adalah kerusakan pada Bumi yang enggak bisa diperbaiki.
Meski begitu, Bumi adalah sebuah sistem energi yang memelihara kehidupan yang berlangsung di dalamnya.
Bumi kita kini sudah berusia 4,5 miliar tahun, dan tentunya sudah jauh berbeda dari masa-masa awal pembentukannya.
Bumi tak lepas dari berbagai bencana, baik yang terjadi secara alami maupun hasil dari efek kehidupan dan upaya manusia bertahan hidup.
Bumi kita menghadapi perubahan-perubahan dari waktu ke waktu, Bumi kita berhasil bertahan dari berbagai situasi dan kondisi.
Mulai dari era pembentukan awal yang membuat Bumi mustahil ditinggali, munculnya kehidupan awal, era dinosaurus, kepunahan massal, hingga zaman es.
Terlepas dari semua itu, Bumi adalah planet yang tangguh karena bisa menyembuhkan diri sendiri dari masa ke masa.
Namun, yang jadi masalah adalah proses penyembuhan yang berjalan sangat lambat padahal manusia bergerak dengan sangat cepat.
Baca Juga: 7 Hewan yang Terancam Punah karena Perubahan Iklim, Tak Hanya Beruang Kutub
Planet Bumi dan Manusia
Manusia sebagai penduduk Bumi enggak dipungkiri selalu punya kecenderungan merusak sistem yang menopang kehidupannya sendiri.
Lihat saja, banyak pencemaran berbagai lingkungan sekitar kita, mulai dari air, udara, tanah, hingga sampah menumpuk yang membunuh hewan-hewan di lautan.
Muncul pertanyaan, bagaimana cara kita mendukung dan mendorong proses penyembuhan Bumi berjalan dengan lancar dan sejalan dengan kita?
Sejak puluhan tahun ke belakang manusia sudah mulai melakukan sesuatu melihat kerusakan-kerusakan yang terjadi di Bumi.
Namun, nyatanya masih banyak masalah yang harus diselesaikan.
Mulai dari permasalahan sampah plastik yang menggunung, hingga efeknya bagi flora dan fauna yang hidup di Bumi.
Jika flora dan fauna terdampak, mungkin hanya tinggal menunggu waktu, manusia menemui kepunahannya juga, Kids.
Manusia merusak Bumi karena terus menggunakan berbagai mineral dan gas Bumi sebagai bentuk bahan bakar kendaraan.
Hal ini memicu naiknya temperatur Bumi dan menyebabkan banyak karbon dioksida di atmosfer kita.
Bumi makin panas, disusul dengan berbagai bencana alam karena perubahan iklim yang tak bisa dihentikan.
Baca Juga: 4 Dampak Perubahan Iklim terhadap Otak Makhluk Hidup, Apa Saja?
Musim berganti tak sesuai dengan jadwalnya lagi.
Musim hujan terlambat datang, kemarau berkepanjangan, manusia dan siklus bertanam jadi kacau balau.
Salah satu cara untuk menghindari efek yang lebih buruk bagi kehidupan kita di Bumi adalah berhenti membakar karbon.
Energi alternatif adalah salah satu jawaban dan solusi yang bisa ditawarkan dan mulai diterapkan dari sekarang, momen ketika kamu membaca tulisan ini.
Tanaman hutan dan pertanian kembali digalakan, hal ini akan menjaga dan memerangkap karbon di tanah sehingga tak semua lepas ke atmosfer kita.
Bumi kita akan sembuh lebih cepat dan mudah jika kita membantunya dan enggak tinggal diam, Kids.
Semoga setelah kamu membaca ini kamu akan mencari tahu lebih banyak tentang cara menjadi penyelamat Bumi.
Tak hanya kamu yang butuh Bumi, Bumi juga membutuhkanmu!
Pertanyaan: |
Apa saja bentuk pencemaran yang terjadi di Bumi kita? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar