GridKids.id - Perjalanan manusia ke planet Mars akan menjadi perjalanan terjauh yang bisa ditempuh manusia di luar Bumi.
Yap, tentu membayangkannya saja enggak sama dengan benar-benar mewujudkannya, ya.
Pergi ke Mars bukan hal sederhana yang bisa dilakukan tanpa persiapan yang matang, nih.
Banyak percobaan dan tantangan yang harus dihadapi untuk bisa menginjakkan kaki di planet tetangga Bumi itu.
Salah satu pertimbangan yang penting untuk disoroti adalah masalah dan kendala medis astronaut.
Tak seperti di Bumi, masalah kesehatan bisa segera diatasi dengan berobat ke klinik atau rumah sakit.
Jangan bayangkan hal itu bisa dilakukan di planet Mars, ya, Kids.
Salah-salah kondisi sakit bisa makin parah kalau enggak segera ditangani dengan tepat.
Astronaut yang dikirim ke Mars harus membawa perbekalan untuk bertahan hidup, termasuk juga obat-obatan.
Dilansir dari kompas.com, studi terbaru ternyata menemukan fakta lain bahwa obat-obatan dalam perbekalan bisa kedaluwarsa bahkan sebelum astronaut sampai ke Bumi lagi.
Lalu, bagaimana para ilmuwan coba menggambarkan kendala persediaan obat-obatan untuk para astronaut yang menjalankan misi ini?
Baca Juga: Misi ke Planet Mars Bisa Pengaruhi Kesehatan Ginjal Astronaut, Kok Bisa?
Misi ke Mars dan Kala Kedaluwarsa Obat-Obatan
Astronaut yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) punya akses untuk mendapatkan obat-obatan yang bisa diisi ulang lewat misi pasokan ulang jika persediaan habis dan kedaluwarsa.
Tapi, perjalanan ke Mars perlu waktu sekitar sembilan bulan dalam sekali perginya saja.
Setelahnya para astronaut perlu menunggu selama tiga bulan untuk kembali pulang.
Yap, para astronaut dan wahana antariksa perlu posisi yang tepat antara Bumi dan Mars untuk bisa pulang ke rumah.
Jadi, perjalanan pulang pergi setidaknya perlu waktu selama 21 bulan (hampir 2 tahun), dan itu tanpa ada pasokan obat-obatan baru.
Peneliti coba menilik daftar obat-obatan yang disediakan NASA dalam misi luar angkasa ini.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Duke menilai berapa lama tiap obat bisa bertahan dalam kemasan asli.
Namun, sulit dipastikan karena ternyata obat-obatan dikirim ke ISS dalam bentuk kemasan ulang sebelum peluncuran.
Jadi, enggak ada yang tahu berapa lama obat-obatan ini akan bisa bertahan berapa lama di luar angkasa.
Ada risiko obat-obatan untuk persediaan perjalanan ke Mars bisa rusak lebih cepat akibat radiasi.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Lubang Misterius di Planet Mars, Ada Apa di Dalamnya?
Kabar baiknya mas simpan terpendek adalah pelumas mata yaitu 18 bulan.
Dalam rentang waktu itu, penggunaan untuk misi ke Bulan setidaknya aman dan masih masuk dalam era perjalanan pulang-perginya.
Penelitian terhadap 97,8 % obat yang dikonsumsi di ISS masa kedulawarsanya bertahan hingga 36 bulan.
Produsen obat akan memastikan kalau obat mereka tetap efektif sampai tanggal kedaluwarsanya.
Namun, setelah lewat masa kedaluwarsa efek obatnya akan jadi kurang efektif, nih.
Dari temuan itu lalu disimpulkan kalau pihak yang bertanggung jawab atas kesehatan para awak dan anggota misi antariksa harus menemukan cara untuk memperpanjang umur dari obat-obatan, menyesuaikan dengan durasi misi yang akan berlangsung di masa depan.
Pertanyaan: |
Berapa lama waktu yang diperlukan oleh astronaut untuk pulang pergi ke Mars? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar