GridKids.id - Kids, sebuah goa telah diidentifikasi untuk pertama kalinya di bawah permukaan Bulan.
Goa di bawah permukaan Bulan itu ditemukan pertama kali di Sea of Tranquility, sebuah tempat di mana manusia pertama kali menginjakkan kaki di Bulan.
Tempat ditemukannya goa ini diperkirakan bukan tempat yang tepat untuk membangun koloni di masa depan.
Tapi, adanya satu goa bisa jadi akan lebih banyak goa lain yang bisa meningkatkan prospek kolonisasi di Bulan ketika masa depan.
Beberapa tahun terakhir penelitian sedang berfokus untuk mencari sumber air di Bulan.
Meski begitu, pencarian tentang tempat berlindung untuk rumah masa depan manusia juga dirasa enggak kalah penting.
Tentunya jika ingin tinggal untuk waktu lama di Bulan, tiap astronot perlu tempat berlindung yang aman dari radiasi ruang angkasa dan perubahan suhu yang ekstrem dan enggak pasti.
Orang yang hidup di Bulan harus lebih dulu menyiapkan tempat yang aman untuk bisa bertahan hidup di sana.
Nyatanya enggak hanya radiasi yang bisa mengancam kesehatan, tapi serangan dari asteroid kecil ke Bulan juga bisa sewaktu-waktu terjadi karena Bulan enggak memiliki pelindung atmosfer seperti Bumi kita.
Misi Luna Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA yang sampai kini masih berlangsung, instrumen Miniatur Radio - Frequency (Mini-RF) memperoleh berbagai data, salah satunya lubang di Mare Tranqualitatis.
Ilmuwan kemudian menganalisis ulang data itu dengan teknik pemrosesan sinyal kompleks yang baru-baru ini dikembangkan setelah bertahun-tahun.
Baca Juga: Bagaimana Rasanya Berjalan dan Memulai Kehidupan Baru di Bulan?
Goa di Bawah Permukaan Bulan
Dari analisis itu ditemukan adanya pantulan radar dari area yang diketahui sebagai saluran goa bawah tanah.
Temuan ilmiah ini memberikan bukti langsung tentang keberadaan goa yang bisa diakses di bawah permukaan Bulan.
Goa ini dikenal sebagai Mare Tranquillitatis, kedalaman lubangnya jadi yang paling dalam yang pernah diteliti manusia sampai saat ini.
Dari simulasi yang sudah dilakukan saluran goa ini punya panjang sampai 80 meter dan lebarnya sekitar 45 meter.
Ukurannya memang enggak terlalu besar untuk jadi sebuah kota, tetapi lokasi ini mungkin layak jadi desa di Bulan.
Lantai goanya diperkirakan cukup datar untuk bisa ditinggali.
Meski jaraknya lebih dari 100 meter dari pintu masuk goa ke permukaan, gravitasi bulan yang rendah bisa jadi jarak itu enggak akan terlalu berpengaruh.
Meski begitu, salah satu kekurangan goa di bawah permukaan Bulan ini enggak ada bahan yang mendukung kehidupan, seperti es.
Dulunya air beku di Mare Tranqualitatis sudah lama menguap.
Meski begitu, temuan ini bisa meningkatkan kemungkinan adanya goa lain di sisi lain Bulan.
Pertanyaan: |
Apa saja ancaman yang harus dialami manusia yang tinggal di Bulan? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar