GridKids.id - Kids, pernahkah kamu merasa kesulitan ketika berada di lingkungan yang baru atau asing bagimu?
Berbaur dengan orang atau lingkungan baru bagi beberapa orang enggak pernah jadi masalah yang berarti.
Tapi, berbeda dengan orang yang pemalu dan terlalu takut untuk memulai percakapan.
Lalu, tahukah kamu kenapa seseorang bisa tumbuh dan punya kepribadian yang pemalu?
Sebenarnya sifat pemalu adalah sebuah hal yang alamiah dalam diri seseorang.
Bisa jadi sikap dan kepribadian pemalu tumbuh dari kecil, dipengaruhi lingkungan sampai pola asuh dari orang tua.
Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh yang ketat dan kurang diberi ruang berekspresi akan tumbuh jadi anak yang pemalu dan sulit berekspresi ketika nantinya tumbuh dewasa.
Rasa malu pada seseorang juga karena kurangnya rasa percaya diri.
Ada banyak orang yang mengalami situasi ini dan merasa takut dengan penilaian orang lain terhadap diri mereka.
Ketika seseorang sering mendapat perilaku diremehkan atau diasingkan, membuat orang jadi tumbuh rasa malu.
Rasa malu yang bertumpuk-tumpuk membentuk pola pikir yang menjadikan kepribadian seseorang dalam berinteraksi sehari-hari.
Baca Juga: Sering Dianggap Kelemahan, Apa yang Membuat Seseorang Tumbuh Menjadi Pemalu?
Rasa Malu = Fobia Sosial?
Orang yang pemalu dan sering merasa kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, bisa jadi punya kondisi mental tertentu seperti fobia sosial.
Orang yang punya fobia sosial akan mengalami rasa malu, takut, dan enggak percaya diri dengan bagaimana orang lain menilai dirinya.
Perasaan dan prasangka ini terjadi secara berlebihan bahkan sampai bisa mengganggu aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
Kalau begini, tentu sangat merepotkan dan bisa membuat rutinitas jadi terhambat, ya, Kids.
Sikap malu karena adanya fobia sosial dalam diri seseorang dibentuk oleh lingkungan dan pengalaman seseorang sejak kecil.
Namun, faktor lain yang enggak kalah berpengaruh adalah adanya gangguan pada amigdala otak.
Amigdala adalah struktur otak yang mengatur respons terhadap rasa takut yang muncul dalam diri kita.
Ketika ada gangguan pada amigdala, maka rasa takut yang kita rasakan bisa berlebihan dan jadi sulit dikendalikan.
Fobia sosial bukan sebuah masalah kesehatan mental yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, situasi ini bisa diantisipasi supaya enggak terlalu sering kambuh dan mengganggu rutinitas harian seseorang.
Baca Juga: Peringatan Hari Introvert Sedunia, Inilah 4 Poin Istimewa Seorang Introvert
Upaya untuk melatih pola pikir supaya lebih positif dan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan mungkin akan cukup membantu.
Satu hal yang enggak boleh kamu lupa, setiap orang punya nilai baik dalam dirinya dan perlu dibanggakan juga disyukuri.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia, begitu pun kita, kekurangan membuat kita jadi manusia yang manusiawi.
Jadi, meski malu untuk memulai pembicaraan dengan orang baru atau orang di dekatmu, kamu bisa menawarkan bantuan atau sikap ramah, bukan, Kids?
Siapa tahu dari situ kamu bisa mendapatkan teman baru yang menyenangkan. Selamat mencoba!
Pertanyaan: |
Apa nama bagian otak yang bertanggung jawab terhadap respon rasa takut? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar