Tak hanya drainase, kamu juga perlu memperhatikan seberapa kuat pancaran sinar Matahari di sana.
Kamu bisa menumpuk berbagai bahan organik warna hijau, seperti dedaunan atau ranting yang kering, jerami, hingga potongan koran lama.
Baru kamu tambahkan sisa makanan ke tumpukan bahan-bahan itu.
Bolak balik kompos berkala supaya seluruh bagiannya terpapar oksigen.
Proses pembuatan kompos ini perlu memerhatikan kadar kelembapannya supaya tetap stabil dan berjalan lancar, ya.
2. Pakai Tempat Kompos
Kalau kamu enggak punya area terbuka seperti halaman belakang yang luas, kamu bisa membuat kompos dari sampah dapur saja, lo.
Kamu bisa pakai ember untuk proses pengomposannya.
Ember kompos perlu ditempatkan di tempat dengan drainasi yang memadai sekaligus punya akses ke sinar Matahari, ya, Kids.
Sampah organik dalam ember bisa ditambah dengan daun-daun kering dan mikroorganisme EM4.
Penting untuk selalu menjaga kelembapan dari tempat komposnya, ya.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Kompos yang Digunakan untuk Tanaman #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar